Cek Fakta Fakta atau Hoaks

[HOAKS] Polisi Buru Pengunggah Video Pawai TK Berkostum ISIS

Selasa, 21 Agustus 2018 - 12:57 | 33.78k
Pawai bercadar anak PAUD dan TK di Kota Probolinggo. (FOTO: Istimewa)
Pawai bercadar anak PAUD dan TK di Kota Probolinggo. (FOTO: Istimewa)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGOKapolresta Probolinggo AKBP Alfian Nurrizal membantah kabar polisi memburu penggungah video karnaval PAUD berkostum militan ISIS di Probolinggo, Jawa Timur. "Itu hoaks," ucapnya.

Kepada TIMES Indonesia, Kapolresta Probolinggo AKBP Alfian Nurrizal menyatakan permasalahan karnaval PAUD yang videonya sempat viral sudah selesai.

"Soal pengejaran pengunggah video itu juga hoaks, alias tidak benar," kata Kapolresta Probolinggo, AKBP Alfian Nurrizal, Selasa (21/8/2018).

Sebagai informasi, muncul kabar di media sosial Facebook dan menyebar di grup-grup whatsApp yang menyatakan Polresta Probolinggo mencari pengunggah video anak PAUD dari lembaga TK Kartika yang mengikuti karnaval berkostum militan ISIS.

Sebelumnya, juga muncul pesan dari Ketua PC GP Ansor Kabupaten Probolinggo, Muchlis, yang menjelaskan, kabar polisi memburu penggunggah video adalah tidak benar atau hoaks.

“Sudah kami klarifikasi ke Kapolresta Probolinggo, AKBP Alfian Nurrizal, kasus itu sudah selesai. Jadi hoaks, jika ada yang mengatakan polisi mengejar pengunggah video tersebut. Jelas itu sumbernya tidak bisa dipertanggungjawabkan,” kata Muchlis, Selasa (21/8/2018).

Hal itu berdasar sejumlah pertimbangan. Diantaranya, klarifikasi langsung ke pihak - pihak terkait. Pihak kepolisian telah menganggap bahwa persoalan ini sudah selesai seiring dengan adanya klarifikasi dari pihak sekolah maupun pihak-pihak terkait beberapa waktu lalu. Sampai akhirnya Mendikbud juga turun ke lokasi.

Polisi juga menganggap ini sebagai  bahan evaluasi dan pelajaran berharga agar kejadian serupa tidak terulang lagi. Selain itu, pihak sekolah sudah berjanji untuk tidak mengulangi lagi dan memastikan bahwa kegiatan pawai tersebut tidak ada unsur kesengajaan.

Sementara soal adanya kelalaian terhadap guru di TK tersebut, akan diberikan sanksi internal oleh pihak lembaga TK Kartika. 

“Kami mengimbau agar semua pihak tidak mudah percaya terhadap berita di medsos yang sumbernya tidak bisa di pertanggung jawabkan itu,” kata Muchlis. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Probolinggo

Fakta atau hoaks?
Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini.

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES