Wisata

Benteng Belgica, Benteng Portugis yang Unik tetapi Amat Mendunia

Selasa, 21 Agustus 2018 - 12:22 | 486.79k
Benteng Belgica. (FOTO: Okezone)
Benteng Belgica. (FOTO: Okezone)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sama seperti wilayah lain yang ada di Indonesia, Ambon juga memiliki cerita sejarah tersendiri dengan kehadiran Bangsa Portugis yang mencari rempah-rempah khas Nusantara. Pada masa itu, rempah-rempah memang menjadi hasil bumi utama Tanah Air yang paling dicari oleh bangsa lain dari seluruh dunia, termasuk pula Portugis.

Sisa-sisa kejayaan Bangsa Portugis di Ambon pada masa pemerintahan Jenderal Pieter Both bisa Anda temukan dengan berkunjung ke Benteng Belgica, The Indonesian Pentagon. Jika Anda adalah pecinta wisata sejarah, pastikan segera mempersiapkan tiket pesawat ke Ambon untuk mengunjungi benteng yang satu ini ya.

Sejarah Benteng Belgica

Benteng-Belgica-travelingyu.jpgSource : travelingyuk

Oleh Jenderal Pieter Both, benteng yang dibangun pada tahun 1611 ini digunakan sebagai pusat pertahanan Bangsa Portugis dari masyarakat setempat, yaitu masyarakat Banda yang kala itu mendeklarasikan pertentangan atas usaha monopoli perdagangan yang dilakukan oleh VOC.

Selanjutnya, ketika Inggris dan Belanda datang dan menjajah Indonesia, benteng ini beralih fungsi menjadi pusat pemantauan lalu lintas kapal dagang dari dan menuju Ambon. Oleh J.P. Coen pada tahun 1622, benteng ini diperluas, dan kembali diperluas pada tahun 1667 oleh Cornelis Speelman. Kemudian, turun perintah pemugaran benteng pada tahun 1911 oleh Craft van Limburg Stirum, seorang gubernur jenderal Belanda. Hingga tahun 1860, benteng ini beroperasi sebagai markas militer Belanda. 

Pada mulanya, pembangunan benteng ini ditujukan sebagai benteng pengganti Benteng Nassau yang letaknya sangat dekat dengan bibir pantai. Posisi bangunan yang terbilang amat rendah membuat Benteng Nassau sangat rentan dan mudah terkena serang dari pihak lawan. Akhirnya, dibangunlah Benteng Belgica oleh VOC lengkap dengan terowongan yang menghubungkan kedua benteng ini. 

Daya Tarik Benteng Belgica

Benteng-Belgica-kompasiana.jpgSource : kompasiana

Jika Anda berdiri di tengah-tengah bangunan utama, maka sejauh mata memandang, bangunan ini hanya memiliki empat sudut. Namun, jika dilihat dari ketinggian, maka akan tampak bentuk sepenuhnya dari Benteng Belgica, yaitu segi lima dengan dua lapis dan menara besar di setiap sisinya. 

Bagian tengah benteng merupakan tempat penahanan dengan dua buah sumur rahasia yang kabarnya merupakan penghubung Benteng Belgica dengan Benteng Nassau dan pelabuhan Kota Ambon. Untuk bisa menuju ke bagian tengah benteng, Anda harus menuruni anak tangga yang dahulu adalah tangga hidrolik atau dapat dinaikturunkan. 

Demi mencapai puncak benteng melalui masing-masing menara yang menjulang di setiap sisi bangunan, Anda lagi-lagi perlu menaklukkan anak tangga tegak yang berujung pada lubang keluar yang cukup sempit. Namun, kerja keras Anda terbayarkan sesampainya di atas, karena pemandangan alam yang memukau menanti untuk dinikmati. Paduan megahnya gunung dan indahnya laut terasa sangat menyejukkan mata. 

Tidak hanya mengagumi keindahan benteng dari segi arsitektur dan kekokohannya, Anda juga bisa menjadikan beberapa bagian bangunan sebagai tempat berfoto, terutama di bagian menara. Pasalnya, menara menjadi bagian tertinggi dari bangunan yang memungkinkan Anda melihat pesona matahari terbenam yang begitu sempurna. 

Lokasi Benteng Belgica

Benteng-Belgica-kompas.jpgSource : kompas

Benteng Belgica berlokasi di wilayah Banda Neira, Kabupaten Maluku Tengah, tepat di atas Bukit Tabeleku dengan ketinggian mencapai 30 mdpl. Destinasi ini bisa Anda kunjungi setiap hari hingga pukul lima sore waktu setempat. Tidak ada biaya masuk ke sini, tetapi ada kotak sumbangan sukarela yang digunakan untuk perawatan bangunan. 

Tentunya, untuk menuju Benteng Belgica, Anda harus terbang dahulu ke Ambon. Namun, tidak perlu khawatir akan kehabisan tiket pesawat karena layanan Airy akan membantu Anda mendapatkan harga tiket pesawat terbaik menuju Ambon. Pemesanannya pun mudah karena bisa dilakukan melalui website Airy atau aplikasinya yang pastinya harus Anda unduh terlebih dahulu. Yuk, kunjungi situs peninggalan sejarah terindah di Ambon sekarang juga!

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES