Pendidikan

Di Lamongan, Telah Berdiri Kampus Rahmatan Lil Alamin

Senin, 20 Agustus 2018 - 14:11 | 182.61k
Bupati Fadeli bersama Pembina Wisata Hati Business School, Deddi Nordiawan dan Direktur, Adrianto Priyo Sembodo, di Kampus Rahmatan lil Alamin, Lamongan, Senin, (20/8/2018). (FOTO: MFA Rohmatillah/TIMES Indonesia)
Bupati Fadeli bersama Pembina Wisata Hati Business School, Deddi Nordiawan dan Direktur, Adrianto Priyo Sembodo, di Kampus Rahmatan lil Alamin, Lamongan, Senin, (20/8/2018). (FOTO: MFA Rohmatillah/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur (Jatim) rupanya sudah berdiri Kampus Rahmatan Lil Alamin, yang mengelola pendidikan berlandaskan Al Qur’an.

Untuk diketahui, kampus ini merupakan cabang pertama di daerah, dari Wisata Hati Business School. Sebuah lembaga pendidikan dibawah naungan Pondok Pesantren Darul Qur’an yang didirikan Ustadz Yusuf Mansur.

“Program utamanya, adalah Tahfidzpreneur,” kata Direktur Wisata Hati Business School Adrianto Priyo Sembodo (Dodo), di Kampus Rahmatan lil Alamin, Lamongan, Senin, (20/8/2018).

Sebuah program yang akan mencetak pengusaha kesayangan Alloh. Menurutnya, Program Tahfidzpreneur adalah sebuah akademi bisnis yang berlandaskan pada Al Qur’an dan fokus menciptakan seorang spiritual entrepreneur.

Pemkab-Lamongan.jpg

“Progran Tahfidzpreneur Wisata Hati Business School di Lamongan ini kami susun dengan program menghafal Al Qur’an, serta pelatihan menjadi seorang pengusaha yang sukses bisnisnya dan berkah hidupnya secara intensif selama satu tahun,“ ujar Dodo.

Dari hasil seleksi, sekitar 800 orang dari seluruh Indonesia, akhirnya terpilih 7 pemuda berusia antara 18 hingga 23 tahun. Mereka berasal dari Riau, Sidoarjo, Bogor, Situbondo, dan Lamongan.

Di Kampus Rahmatan Lil Alamin ini, peserta Program Tahfidzpreneur akan belajar menjadi tahfidz sekaligus pebisnis selama satu tahun dan menerima semua fasilitas secara cuma-cuma. Mulai dari asrama, dan ruang belajar dengan berbagai situasi bisnis.

Termasuk ruang pembelajar multimedia yang dikemas secara cinematic. “Di ruangan ini santri akan belajar manajerial, organisasi, public speaking, serta membuat produk dan proposal bisnis,” tuturnya.

Di tempat yang sama, Pembina Wisata Hati Business School Deddi Nordiawan, membeberkan, santri Tahfidzpreneur di Lamongan ini adalah angkatan keempat.

“Pendidikan ini berfokus pada akhlak dan Al Qur’an. Bagian dari ikhtiar untuk mencetak entrepreneur yang berbasis akhlak,” ujar Deddi.

Program Tahfidzpreneur dari kampus ini sendiri telah secara resmi dimulai pelaksanaannya oleh Bupati Fadeli, Minggu, (19/8/2018) kemarin. Di kampus ini juga akan mengelola pendidikan PAUD dan TK.

Fadeli berharap ke depan akan semakin banyak santri yang lolos seleksi. Setidaknya bisa lolos 20 santri, dengan separuh diantaranya berasal dari Lamongan.

“Guru dan manajemen disini semuanya langsung dari Wisata Hati Business School Jakarta, yang sudah saya mintakan secara khusus kepada ustadz Yusuf Mansur agar dipilihkan yang terbaik,” kata Fadeli.

Perlu di ketahui, pada fase pertama pembelajaran, santri akan menerima internalisasi nilai-nilai spiritual entrepenuer. Internalisasi ini agar menjadi landasan yang kuat calon santri ini untuk menjadi entrepenur yang baik.

Kemudian di fase kedua santri entrepenuer akan mengimplemaatasikan apa yang didapatnya di fase pertama. Juga turut serta menyusun program yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar, khususnya Lamongan.

Selanjutnya di fase ketiga, santri Kampus Rahmatan Lil Alamin akan mengikuti program magang selama dua bulan. Mereka ditempatkan bersama pengusaha atau entrepenuer yang telah terbukti memiliki bisnis sukses. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Lamongan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES