Fahri Hamzah Bocorkan Peran KH Ma'ruf Amin Dalam Aksi Penjarakan Ahok

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengungkap peran KH Ma'ruf Amin dalam gerakan umat Islam di Indonesia terkait kasus penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Menurut Fahri, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) mengakui keterlibatan KH Maruf Amin dalam aksi damai umat islam, baik aksi 411 maupun 212.

"Satu sisi, HRS mengakui ada jasa Kiai Ma’ruf Amin dalam gelombang 411/212," ujar Fahri Hamzah, dikutip dari akun twitter pribadinya @fahrihamzah, Senin (20/8/2018).

Gerakan 411 atau 212 adalah aksi unjuk rasa umat Islam yang menuntut proses hukum terhadap Ahok karena dinilai menistaan agama Islam sehingga umat menuntut aparat hukum dan juga Presiden Jokowi memproses kasus mantan Gubernur DKI itu. 

Ahok sendiri kemudian diadili dan divonis bersalah dalam kasus penistaan agama tersebut dan dijatuhi hukuman penjara 2 tahun.

Dan yang membuat politisi kawakan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu gagal paham adalah pilihan KH Maruf Amin sebagai Calon Wakil Presiden pendamping Joko Widodo (Jokowi). 

"Lalu pada ekstrem yang lain mengapa mereka merekomendasikan Kyai Ma’ruf sebagai calon wakil presiden?" tulis Fahri.

Fahri juga mengaku tak habis pikir masih saja ada pejabat negeri yang masih melakukan kriminalisasi terhadap HRS, meski pihak kepolisian sudah mengeluarkan surat perintah penghentian penyidikan atau SP3 terkait kasus hukum Rizieq.

Kendati demikian, dirinya mengaku salut atas kesejukan hati HRS yang telah dikriminalisasi. Menurut Fahri, HRS adalah seorang negarawan sejati.

"Dan yang membuat saya salut adalah bahwa ia tidak emosi sedikitpun dalam menjelaskan apa yang ia alami. Orang salah menganggap bahwa bicara-nya yg meledak seolah ia panas padahal dingin," ujarnya.

Terkait kepastian HRS pulang ke Tanah Air Indonesia, Fahri Hamzah mengatakan, bahwa Rizieq pasti akan segera pulang karena persoalan hukumnya sudah selesai.

"Kepulangan beliau soal momentum saja karena semua kasus hukumnya telah selesai. itu yang saya anggap aneh. Kenapa akhirnya juga gak ada apa-apa kok ribut gara-gara apa?" ujar Fahri.

Dikatakan, HRS selama tinggal di Makkah telah mengalami transformasi keulamaan dan kenegarawanan yang besar. "Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kekuatan mata batin kepada beliau sehingga dapat menjadi lentera Indonesia kita. Amin," tulis dia lagi.

Tambahan informasi, Fahri Hamzah menemui Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab di Mekkah, Arab Saudi. Fahri tidak tidak seorang diri menemhi HRS, melainkan bersama Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon. Pertemuan ketiganya berlangsung lebih dari 5 jam. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement