Pendidikan

Pupuk Kaltim dan Pupuk Indonesia Ajak 23 Siswa Jakarta Kenali Perbatasan RI

Minggu, 19 Agustus 2018 - 21:14 | 41.02k
Siswa Mengenal Nusantara (SMN) Asal DKI Jakarta sedang mengeksplor kearifan lokal di Kalimantan Utara. (FOTO: Humas PKT for TIMES Indonesia)
Siswa Mengenal Nusantara (SMN) Asal DKI Jakarta sedang mengeksplor kearifan lokal di Kalimantan Utara. (FOTO: Humas PKT for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, NUNUKAN – PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) dan PT Pupuk Indonesia (Persero) kembali menggelar program Siswa Mengenal Nusantara (SMN), bagian dari program BUMN Hadir untuk Negeri (BHUN), dengan mengirim 23 siswa SMA dan SLB asal DKI Jakarta, untuk belajar berbagai hal di Kalimantan Utara (Kaltara). 

Kegiatan ini dilaksanakan selama tujuh hari, 11-18 Agustus 2018. Kegiatan ini difasilitasi Pupuk Kaltim selaku anak usaha Pupuk Indonesia, atas mandat langsung Kementerian BUMN, dengan memberi kesempatan bagi peserta terpilih untuk mengenal budaya serta ragam potensi yang ada di Sebatik, Kaltara.

SMN-2.jpg

Seleksi peserta SMN terbilang ketat, didasari berbagai kategori penilaian, diantaranya pengetahuan umum, wawasan nusantara dan budaya, prestasi akademik, hingga prestasi lain seperti kesenian dan olahraga. 

Dijelaskan Direktur Utama Pupuk Indonesia Aas Asikin Idat, program SMN telah berjalan selama 4 tahun terakhir. Tujuan program ini adalah untuk menanamkan rasa bangga dan cinta tanah air kepada siswa siswi SMA dan SLB sejak dini. 

Selama program SMN, para peserta diajak ke berbagai destinasi untuk melihat kekayaan serta potensi yang dimiliki Indonesia. "Salah satunya wilayah 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal), yang kali ini kami fokuskan di Sebatik, Kaltara," ujar Aas. 

Para peserta SMN asal ibukota negara ini dilepas Menteri BUMN Rini Soemarno, di Gedung Telkom, Jakarta, pada 10 Agustus 2018. Tidak hanya melepas peserta SMN asal DKI Jakarta saja, Menteri BUMN sekaligus juga menerima 23 peserta SMN asal Kaltara sebagai siswa pertukaran yang juga ikut pada program ini. Didampingi tim dari Pupuk Kaltim, puluhan peserta SMN asal Kaltara pun mengenalkan sekilas budaya daerahnya, sekaligus memberikan kalung dan topi khas Dayak kepada Menteri Rini. 

Menteri Rini memberi apresiasi atas pelaksanaan SMN oleh Pupuk Kaltim dan Pupuk Indonesia melalui program BUMN Hadir untuk Negeri. Dia berharap para peserta dapat menggali wawasan serta berbagai potensi lain selama program dilaksanakan, sehingga bisa menjadi insipirasi bagi generasi muda Indonesia.

"Semoga melalui program SMN ini siswa siswi pilihan dari Kaltara maupun DKI Jakarta, mendapat banyak pengalaman baru dan memperluas wawasan, serta bisa menjadi inspirasi anak muda lainnya di Indonesia," harap Menteri Rini. 

Tingginya antusias peserta SMN asal DKI Jakarta selama berada di Kaltara tampak dari semangat para siswa saat mendatangi berbagai destinasi wisata di kawasan perbatasan RI–Malaysia tersebut. Dantaranya Museum, Konservasi Mangrove dan Bekantan, serta Rumah Kreatif BUMN di Tarakan. Selain juga menjalani program 'Dua Hari Bersama TNI' guna membangkitkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air.

SMN-3.jpg

Satu pengalaman yang tak dilupakan dari para peserta yaitu menempuh tujuh jam perjalanan dari Tarakan menuju Sebatik dengan menggunakan Kapal Kalbunyu milik TNI AL. Seperti yang diungkapkan oleh Febby Arianti, peserta SMN asal SMA 72 Jakarta ini mengaku baru pertama kalinya menaiki kapal milik TNI AL, dengan ombak yang terbilang kencang. Namun begitu, dia menilai pengalaman tersebut merupakan hal berharga yang mungkin tak akan lagi dia dapatkan. 

"Ini pengalaman pertama saya naik speedboat hampir 7 jam. Saya dan teman-teman ingin segera tiba di Sebatik, karena ingin melihat yang katanya ada rumah dengan ruang tamu di Indonesia tapi dapurnya di Malaysia," tutur gadis 16 tahun itu. 

Setibanya di Sebatik, para peserta SMN langsung menuju tugu NKRI, sebagai tugu perbatasan Indonesia dan Malaysia. Dilanjutkan mendatangi Patok Tiga yang merupakan patok perbatasan langsung kedua negara, yang ditandai Bendera Merah Putih. Selama di Sebatik, peserta SMN tinggal di rumah warga. Mereka juga berbagi akomodasi selama tinggal di sana.

SMN-4.jpg

"Sebelumnya hanya mendengar berita saja mengenai perbatasan Indonesia, sekarang saya bisa merasakan dan melihat langsung, jadi senang rasanya. Pengalaman ini akan saya ceritakan ke teman-teman di sekolah nanti," papar Hagya Parama Rizky (16), peserta SMN dari SMAN 1 Jakarta. 

Sebatik merupakan destinasi terakhir para peserta program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) di Kaltara, dengan puncak kegiatan mengikuti upacara Hari Kemerdekaan RI ke-73 bersama Pupuk Kaltim dan Pupuk Indonesia, serta masyarakat Sebatik di Lapangan Aji Kuning. Dirangkai berbagai kegiatan BUMN Hadir untuk Negeri (BHUN) seperti jalan sehat 5K, Pameran UMKM dan Lomba Rakyat yang juga diikuti antusias seluruh peserta. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani
Sumber : Bontang TIMES

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES