Indonesia Cultural Dining Series Hotel Tugu Hadirkan Kisah Gatotkaca
TIMESINDONESIA, MALANG – Indonesia Cultural Dining Series ke-33, Hotel Tugu Malang kembali menampilkan sebuah karya seni nusantara. Kali ini, tradisi nusantara yang dipilih adalah wayang kulit.
Penampilan wayang kulit ini sangat diminati wisatawan manca negara yang hadir di Tirta Gangga, Hotel Tugu Malang, pada Rabu malam (15/8/2018) kemarin.
Di edisi ke-33 ini, Indonesia Cultural Dining Series Hotel Tugu menghadirkan dalang muda asli Malang Bayu Surya Kusumaleksana yang mengangkat cerita mengenai Sang Tutuka, lahirnya Gatotkaca.
Kisah Sang Tutuka yang diangkat pada Indonesia Cultural Dining menggambarkan sosok Gatotkaca sebagai simbol pribadi yang kuat gagah perkasa dan sakti mandraguna. Tak hanya itu, Gatotkaca juga mempunyai sifat patriotisme yang patut diteladani oleh generasi muda masa kini.
Kisah wayang jawa klasik menjadi sebuah suguhan yang epic bagi pengunjung restoran Tirta Gangga. Iringan gamelan jawa lengkap berserta nyanyian merdu seorang sinden mampu memukau penonton yang hadir.
Richard Wardana, Public Relation Hotel Tugu Malang mengatakan, Indonesia Cultural Dining Series ini memang selalu mengangkat tradisi dan budaya Nusantara.
Acara yang berlangsung sekitar dua jam ini banyak dihadiri wisatawan asing dari Eropa, seperti Belanda dan Inggris.
"Mereka memberikan apresiasi yang sangat luar biasa dengan bertepuk tangan. Dan ada pula yang menikmati makanan spesial Hotel Tugu Malang dengan sembari mengabadikan momen," kata Richard mengenai Indonesia Cultural Dining Series. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sholihin Nur |
Sumber | : TIMES Malang |