Politik

Wasekjen PPP: Pernyataan Mahfud MD Hanya Gimmick Politik

Rabu, 15 Agustus 2018 - 17:06 | 67.08k
Wasekjen PPP, Ahmad Baidowi. (FOTO: Hasbullah/TIMES Indonesia)
Wasekjen PPP, Ahmad Baidowi. (FOTO: Hasbullah/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTAWasekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ahmad Baidowi menyebut pernyataan Mahfud MD terkait manuver KH Ma'ruf Amin yang memerintahkan PBNU untuk meninggalkan Jokowi di Pilpres 2019 jika kader NU tak dipilih sebagai cawapres hanya sekedar gimmick politik

"Kami tidak melihat sebuah ancaman gitu, karena kalau ancaman itu, kan mengancam Presiden berbahaya juga," kata Awiek, sapaan akrab Ahmad Baidowi di Posko Cemara, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (15/8/2018). 

Terlepas benar-tidaknya ada perintah Ma'ruf Amin, sejumlah elite PBNU memang memberi isyarat tidak akan ikut menyukseskan Jokowi di Pilpres 2019. Dimana saat itu santer dikabarkan bahwa Jokowi sudah memilih Mahfud MD sebagai cawapres.

Namun bagi Awiek, pernyataan para elite PBNU saat itu tak bisa dinyatakan sebagai sikap PBNU. Dia juga menilai pernyataan-pernyataan itu tak lebih dari sekadar gimmick politik. "Itu kan gimmick politik," ujarnya. 

Gimmick politik serupa lanjut Awiek juga dilakukan Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Saat itu, Cak Imin mengatakan Jokowi akan sulit terpilih jika tak menggandengnya sebagai cawapres. 

Menurut Wasekjen PPP ini , hal itu bukan sikap resmi dari PKB. Pernyataan itu hanya sikap pribadi Cak Imin. "Sama dengan dengan Cak imin bilang kalau tidak menggandeng saya tidak akan, sulit untuk terpilih. Ya itu kan bagian dari personal dan itu bukan sikap dari PKB," tandas Ahmad Baidowi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES