Pantau Jemaah Haji, Menag Lukman Pakai Sarung Batik di Masjidil Haram

TIMESINDONESIA, MEKKAH – Amirul Hajj sekaligus Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, memantau kondisi di lapangan situasi terkini jemaah calon haji (JCH) dan fasilitas bus salawat pada Selasa (14/8/2018) malam. Tak hanya memantau, Menag Lukman juga memilih berkendara bus salawat menuju Masjidil Haram bernomor 07 (rute Syisyah-Syib Amir) yang sudah siap di depan kloter 116.

Menag Lukman memilih naik bus agar bisa berbaur dengan jamaah lain yang akan beribadah di Masjidil Haram. Dia pun harus rela berdesakan di dalam bus, serta merasakan sedikit kemacetan menuju Masjidil Haram.

Sampai di Masjidil Haram, Menag melaksanakan shalat Maghrib. Uniknya saat akan menunaikan salat berjamaah, Menag Lukman memilih mengenakan sarung batik, dengan pakaian atas putih berkopiah hitam.

Bukan tanpa alasan Menag Lukman memakai sarung bermotif batik dan kopiah hitam tersebut. Ia mengaku sengaja mengenakan sarung batik sebagai bentuk kebanggaan, apalagi batik merupakan ciri khas Indonesia. Sementara itu, soal kopiah hitam menurutnya ini adalah ciri khas bangsa Indonesia.

"Ya sarung batik ini karya anak bangsa yang harus dihargai. Saya sengaja mengenakannya untuk shalat di Masjidil Haram sore ini," tutur Menag seperti dikutip dari okezone.com.

Menag Lukman menambahkan, kita harus bangga menunjukkan keindonesiaan kita meski berada di negeri orang.

Selain memantau fasilitas bus salawat, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin sebelumnya juga menyempatkan memantau peralatan medis dan mendatangi puluhan jemaah calon haji (JCH) Indonesia yang sedang terbaring sakit di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI). (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement