Ekonomi

7 Cara Tepat Mengatur Keuangan bagi Freelancer

Senin, 13 Agustus 2018 - 04:30 | 63.94k
Ilustrasi - Membeli barang sesuia dengan kebutuhan (FOTO: iStockphoto)
Ilustrasi - Membeli barang sesuia dengan kebutuhan (FOTO: iStockphoto)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pekerjaan menjadi seorang freelancer semakin populer karena pola kerjanya yang fleksibel. Sebab freelancer tidak terikat waktu dan tempat untuk bekerja.

Meski jumlah penghasilan yang didapat tidak menentu, rata-rata freelancer bisa menghasilkan uang dalam jumlah jutaan, bahkan belasan juta rupiah dalam satu bulan. Namun, kembali lagi, jumlah ini tergantung dari jumlah project yang akan diselesaikan.

Tidak menentunya pekerjaan dan pendapatan membuat freelancer harus mampu mengontrol keuangan dengan ketat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Supaya tidak kebablasan, lakukan tips-tips mengatur keuangan ala freelancer agar hidup lebih sejahtera, seperti yang dikutip dari Cermati.com.

1. Menabung Selalu Jadi Pilihan Utama

Jumlah penghasilan yang diperoleh freelancer sangat tidak pasti. Kadang di atas Rp 10 juta, bahkan hanya Rp 1 juta per bulan.

Ketidakpastian ini harus diantisipasi dengan cara menabung. Ketika gaji sudah ditransfer, sebagian dari gaji tersebut sebaiknya ditabung ke rekening khusus agar pengelolaan gaji jadi lebih optimal.

2. Selalu Menyiapkan Dana Darurat

Selain menabung, freelancer juga perlu menyisihkan dana darurat. Dana ini digunakan untuk berbagai kepentingan mendadak, misalnya sakit.

Uang.jpgTidak sedikit orang yang bisa bertahan hingga akhir bulan dengan penghasilan yang didapatkan pada awal bulan.

Dengan jumlah dana darurat yang cukup, Anda tidak perlu menarik uang dari rekening pribadi lagi untuk membiayai berbagai kebutuhan darurat. Dengan begitu, jumlah uang yang tersimpan di rekening tabungan tetap aman tanpa berkurang sepeser pun.

3. Alokasikan Kebutuhan Bulanan dengan Tepat
Alokasikan gaji yang diterima setelah Anda mendapat gaji dari owner atau pemilik proyek dengan baik. Alokasi ini tidak hanya untuk ditabung atau keperluan dana darurat saja, tapi juga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Tetapkan berapa jumlah uang yang dihabiskan dalam satu bulan, lalu sisihkan sesuai dengan jumlah yang diperlukan. Untuk berjaga-jaga, Anda bisa mengalokasikan dana tambahan sebesar 10 persen ke dalam kebutuhan sehari-hari.

Apabila daftar kebutuhan sehari-hari bertambah mahal, Anda bisa menggunakan alokasi 10 persen tadi untuk membiayai seluruh kebutuhan. Dengan demikian, uang yang ada di dalam tabungan atau dana darurat tidak terotak-atik.

4. Belilah Barang yang Sesuai Kebutuhan Saja

Agar gaji yang diperoleh dapat digunakan secara efektif dan efisien, belilah barang sesuai kebutuhan. Kalau Anda mendapati barang yang lucu, menarik, dan bagus, jangan mudah tergoda untuk segera membelinya.

Freelancer.jpg

Tetaplah fokus untuk membeli barang yang benar-benar dibutuhkan saja. Dengan sikap ini, kondisi keuangan pun akan lebih stabil, terutama saat jumlah penghasilan bulan ini lebih rendah dari bulan lalu.

5. Memerhatikan Kualitas Barang
Membeli barang murah untuk menekan pengeluaran memang kedengarannya bagus. Namun, kebanyakan barang murah memiliki kualitas yang rendah. Saat barang rusak, dibutuhkan barang pengganti yang secara tidak langsung mendorong Anda untuk terus belanja, bukan?

Sebagai freelancer, Anda harus lebih selektif lagi saat membeli barang. Tidak ada salahnya mengeluarkan uang yang lebih banyak demi mendapat kualitas barang yang lebih bagus. Jadikan barang tersebut sebagai suatu investasi yang bisa dipakai sampai bertahun-tahun lamanya.

6. Kerjakan Project di Rumah

Freelancer memiliki fleksibilitas tempat saat ingin mengerjakan project atau job yang didapat. Artinya, pekerjaan tersebut bisa dikerjakan di mana pun, seperti di taman, restoran, kafe, ataupun di perpustakaan.

Freelancer-b.jpg

Meskipun fleksibel dari segi tempat, Anda tidak boleh terlena dengan keadaan. Kalau bisa, hindarilah mengerjakan job di kafe atau restoran. Lebih baik selesaikan job tersebut di rumah karena lebih hemat dari segi biaya, termasuk ongkos, biaya makan, dan minum.

7. Sebisa Mungkin Menekan Bujet untuk Internet

Untuk membangun koneksi yang lebih luas, freelancer membutuhkan jaringan internet yang cepat supaya jumlah job yang didapat lebih banyak, jumlah pemasukan pun jadi lebih besar.

Namun, jangan sampai pengeluaran untuk membeli paket internet melebihi 10 persen dari total penghasilan yang diperoleh. Untuk menekan biaya, Anda bisa berlangganan jaringan internet atau memasang Wi-Fi kabel di rumah.

Berhematlah Demi Hari Esok yang Lebih Baik

Berhemat adalah kunci utama agar dapat bertahan hidup di hari esok. Kalau mau hidup sejahtera, Anda bisa melakukan penghematan secara perlahan agar jumlah pengeluaran tidak lebih besar dari jumlah pemasukan.

Selain itu, Anda juga bisa melakukan tips-tips mengatur keuangan ala freelancer di atas agar kondisi keuangan tetap stabil setiap bulannya, mengingat pendapat setiap bulannya yang tidak stabil. (*)

Baca berita menarik lainnya di liputan6.com di sini

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : Liputan6

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES