Peristiwa Daerah

Khofifah Harapkan ISNU Jatim Bisa Jadi Partner Pemerintah

Minggu, 12 Agustus 2018 - 23:31 | 33.83k
Khofifah saat bersama pengurus ISNU Jatim di Hotel Utami Sidoarjo, Minggu,12/8/2018(FOTO: Nasrullah/TIMES Indonesia)
Khofifah saat bersama pengurus ISNU Jatim di Hotel Utami Sidoarjo, Minggu,12/8/2018(FOTO: Nasrullah/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Pelantikan Pengurus ISNU Jatim masa khidmat 2018-2023, diharapkan membawa semangat KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Hal itu disampaikan Gubernur Jatim terpilih, Khofifah Indar Parawansa, saat menghadiri pelantikan PW ISNU Jatim di Hotel Utami, Sidoarjo, Minggu, (12/8/2018).

Khofifah juga berharap agar ISNU Jatim bisa menjadi partner kerja pemerintah daerah. Pasalnya di sejumlah wilayah Jatim ini masih banyak daerah yang tertinggal termasuk dalam hal pendidikan dan perekonomian.

"ISNU yang berkeinginan untuk membawa semangat KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini semoga bisa ikut memecahkan persoalan-persoalan yang masih ada di Jatim. Contohnya ikut membangun perekonomian, sosial, hingga pengetahuannya di pelosok-pelosok desa di Jatim," tutur Khofifah

Ketua ISNU Jatim, Prof. Mas'ud Said mengatakan organisasi yang saat ini dipimpinnya  itu dapat berpengaruh besar dalam masa depan bangsa Indonesia. Ia juga menyampaikan masih banyak tantangan yang harus dihadapi. Mulai persoalan ekonomi, perdagangan, pengaplikasian teknologi, dan yang lain masih menjadi PR bagi ISNU Jatim.

"Semoga bisa berawal dari Jatim, seperti layaknya sejarah kepahlawanan yang dapat menuju keunggulan akademik dan pengabdian bagi kami," tuturnya.

"Saya tidak tahu, memang banyak yang mengatakan Jawa Timur ini penting, Jawa Timur ini adalah indikator Indonesia," paparnya

Sementara, Ketua Umum PP ISNU Ali Masykur Musa menerangkan, meski ISNU dibentuk pada tahun 2012 dan baru berusia 6 tahun, ISNU mampu membentuk struktur kepengurusan di seluruh daerah di Indonesia. Dengan giat melakukan konsolidasi jaringan, organisasi akan kuat kalau memiliki jaringan yang kuat pula. 

"Penguatan jaringan dilakukan, baik ke dalam ataupun ke luar. Ini bisa menjadi alat untuk mencapai visi misi sebuah organisasi," ucapnya.

Ali Masykur juga mengungkapkan bahwa konsolidasi program sangat penting. Mulai peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan konsolidasi program keintelektualitasan. "Program penting lainnya, yakni advokasi Undang-Undang dan penguatan bidang ekonomi," tegas mantan Ketua Umum PB PMII ini.

Prof Mas'ud Said terpilih sebagai ketua PW ISNU Jatim lewat Konferensi Wilayah Luar Biasa (Konferwillub) di Gedung Serbaguna Rumah Sakit Islam (RSI) Jemursari, Surabaya, 21 Juli 2018. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES