Peristiwa Nasional

Agustusan di Australia, Dewi Yull Memukau Masyarakat Sydney

Minggu, 12 Agustus 2018 - 22:32 | 65.98k
Dewi Yull berduet dengan Dubes Australia Y. Kristianto S Legowo dalam puncak Bazar Indonesia di Sydney. (FOOT: Riyanto/TIMES Australia)
Dewi Yull berduet dengan Dubes Australia Y. Kristianto S Legowo dalam puncak Bazar Indonesia di Sydney. (FOOT: Riyanto/TIMES Australia)

TIMESINDONESIA, SYDNEY – Penyanyi gaek bersuara merdu Dewi Yull memeriahkan puncak Bazar Indonesia 2018 dalam rangka Agustusan di Australia. Dewi Yull memukau masyarakat Indonesia pada puncak acara Dirgahayu Kemerdekaan Indonesia ke 73 di Sydney, New Shout Wales (NSW) Australia. 

Masyarakat yang sebagian besar generasi penggemar lagu-lagu era 80-90 an. Writer TIMES Australia, Riyanto, mewartakan, penyanyi asal Cirebon ini melantunkan lagu-lagu dari album legendaris. Lantunan lagunya mampu menghipnotis penonton yang rata-rata seumur dirinya.

Agustusan-di-Australia.jpg

Penyanyi yang juga bintang film ini melantunkan sepuluh lagu lebih. Dia kenang dari beberapa album larisnya. Yaitu Dalam Kerinduan, Putri, Cinta Hampa, Fatwa Pujangga, Jangan Ada Dusta, Kharisma Cinta, Rindu Yang Terlarang, Wo Ateni (mandarin), dan Shalawat.

"Shalawat ini adalah lagu dari seorang pejuang kemanusian Mustofa asal Palestina yang digarap lagi oleh Sabyan Gambus Jakarta. Lagu ini dibuat saat peperangan melanda Palestina," ungkap pemilik nama lahir Raden Ayu Dewi Pujiati.

Agustusan-di-Australia-1.jpg

Dewi Yull sangat senang dengan penampilannya. Dia mengajak penonton interaktif, berdialog dan mengajak bernanyi bersama. Di tengah-tengah konser dia memanggil President ICC Endi Dharma untuk berduet melantunkan lagu Rindu Yang Terlarang. 

"Saya panggil dengan hormat untuk menyanyi  bersama saya Broeri Peso Delapan," seloroh Dewi Yull memanggil Endi Dharma.

Dewi-Yull-A.jpg

Selain itu dengan spontan menantang duet Duta Besar Australia, Y Kristianto S Legowo menyanyikan Jangan Ada Dusta. Kedua lagu ini sangat populer melalui duet Dewi Yull dengan Broeri Pesolima. 

Meski duet dengan bukan penyanyi profesional Dewi Yull yang mengenakan gamis dan hijab serba merah sangat  menjiwai lagu dengan gaya mesra. Sebaliknya Kristianto tampak canggung meskipun suaranya bisa mengimbangi duet dengan penerima penghargaan penyanyi pop  terbaik tahun 2000 itu. 

"Ini kali kedua saya duet dengan beliau. Yang pertama dua tahun lalu. Cukup cerdas untuk masuk nadanya. Pak Dubes ini profesinya penyanyi, hobinya duta besar," canda Dewi Yull disambut ngakak penonton.

Dewi-Yull-b.jpg

Puncak acara Bazar Indonesia 2018 yang digelar Indonesian Community Centre, NSW ini berjalan sukses dan membuat puas masyarakat Inonesia di Sydney. Acara yang dimeriahkan Dewi Yull ini untuk memeriahkan Agustusan di Australia.

"Acaranya sukses dan sangat memuaskan masyarakat. Dua makna yang penting untuk kita ketahui, merayakan; di mana kita mengadakan bazaar dan acara lainya untuk memperingati dan mengingat pendahulu kita para pembela dan pejuang bangsa," tutur Dubes Kristianto.  (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES