Peristiwa Daerah

Mahasiswa NTB Minta Jokowi Tetapkan Gempa Lombok Jadi Bencana Nasional

Minggu, 12 Agustus 2018 - 20:36 | 54.82k
Satuan Aksi Aktivis Nusa Tenggara Barat (FOTO: Istimewa)
Satuan Aksi Aktivis Nusa Tenggara Barat (FOTO: Istimewa)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Presidium Satuan Aksi Aktivis Nusa Tenggara Barat (SAKTI-NTB), Mubaddin Sahlan mendesak pemerintah pusat untuk menetapkan Gempa Lombok yang berkekuatan 7 dan 6.2 SR itu sebagai Bencana Nasional.

Hal tersebut dimaksudkan agar pemerintah pusat dapat memberikan perhatian khusus terhadap korban bencana gempa di lombok dan memporak-porandakan segenap aspek kehidupan daerah tersebut.

Sebelumnya, Puluhan Aktivis Mahasiswa yang terhimpun dalam Satuan Aksi Aktivis Nusa Tenggara Barat (SAKTI-NTB) yang terdiri atas Orda, Ormas, Mahasiswa dan Aktivis Se - Jabodetabek menggelar Aksi solidaritas bakar 1000 lentera lilin dengan tema nyala untuk lombok dibunderan Hotel Indonesia Kamis malam (9/8/2018).

 "Aksi bakar 1000 lilin dan do'a bersama itu (kemarin) yang juga dihadiri oleh tokoh muda lombok Bang Karman adalah bagian dari ekspresi duka terhadap korban bencana gempa bumi di lombok, dan aksi ini pun melibatkan OKP Ormas Orda Aktivis Dan Mahasiswa Sejabodetabek" kata Mubaddin Sahlan melalui pesan tertulis yang diterima TIMES Indonesia, Minggu (12/8/2018).

Menurut SAKTI NTB, gempa lombok adalah gempa nasional karena  memakan korban jiwa yang cukup banyak, semua bangunan atau rumah hancur dan aktivitas pemerintah lumpuh serta akses jalan raya banyak yang terputus. 

"Kami meminta pemerintah pusat untuk memberikan perhatian khusus kepada korban gempa lombok," kata Mubaddin Sahlan lantaran prihatin melihat kondisi daerahnya yang terporak poranda.

Pada kesempatan itu, SAKTI-NTB juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh OKP, Ormas, Orda, Mahasiswa dan Aktivis Sejabodetabek yang telah menyempatkan diri untuk hadir memberikan dukungan semangat kepada korban bencana lombok melalui aksi bakar 1000 lilin di Bundaran HI.

Sementara itu, tokoh muda NTB, Karman menyampaikan perasaan terharu dan terimakasih pada peserta aksi yang telah turun ke Jalan menggelar aksi solidaritas.

"Saya, atas nama warga lombok khususnya yang terkena gempa menyampaikan terima kasih, atas aksi solidaritas teman - teman mahasiswa dari Bima, Medan, Ambon, HMI maupun  Himmah," tambah Karman .

Bagi Karman, aksi solidaritas dan Doa ini menjadi penyemangat kepada masyarakat Lombok agar tambah optimis.

Menyikapi usulan yang beredar agar gempa bumi Lombok dijadikan bencana nasional, Karman pun setuju dengan usulan tersebut. Bahkan, dengan tegas dia mengaku telah ikut mendorong pemerintah agar menetapkan gempa lombok sebagai bencana nasional.

"Kategori bencana nasional penting, supaya penanganan korban bencana lebih efektif. Mengingat intensistas gempa beluk surut. Bahkan tercatat sampai ratusan kali gempa susulan. Apa lagi info adanya gempa susulan yang berseliweran membuat warga tambah was was. Untuk itulah Status bencana nasional penting. Untuk penanganan yang lebih maksimal," jelas Karman. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES