Politik Prabowo-Sandi

Prabowo: Jangan Mau jadi Antek, Budak dan Kacung Asing

Jumat, 10 Agustus 2018 - 18:05 | 50.89k
Prabowo Subianto, saat menyapa ribuan pendukungnya di depan Gedung KPU, Menteng, Jakarta, Jumat (10/8/2018) (FOTO: Alfi/TIMES Indonesia)
Prabowo Subianto, saat menyapa ribuan pendukungnya di depan Gedung KPU, Menteng, Jakarta, Jumat (10/8/2018) (FOTO: Alfi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Calon Presiden Prabowo Subianto berjanji apabila diberi amanah menjadi Presiden, dia dan pasangannya, Sandiaga S Uno bakal mengelola seluruh kekayaan alam Indonesia untuk rakyat dan bukan untuk dialirkan ke negara-negara asing.

Menurutnya, hanya dengan cara tersebut, bangsa Indonesia akan terhormat dan rakyat Indonesia bisa sejahtera. Oleh karena itu mantan komandan Jenderal Kopassus ini meminta agar rakyat menolak untuk dijadikan antek, budak dan Kacung Asing.

"Kekayaan Indonesia untuk rakyat Indonesia bukan untuk bangsa lain, kita tak mau jadi antek bangsa lain, jadi kacung orang lain," katanya saat menyapa ribuan pendukungnya di depan Gedung KPU, Menteng, Jakarta, Jumat (10/8/2018).

Prabowo menilai, apabila negara tak bisa mengantarkan rakyat pada gerbang kesejahteraan, maka negara telah gagal melaksanakan konstitusi, sebagaimana amanah UUD 1945.

"Kalau kalian miskin jangan sampai anakmu miskin juga. Kalo anakmu masih miskin kita gagal menjadi republik," katanya.

Selain itu, Prabowo mengakui bahwa tugas untuk menjadi pemimpin bangsa dan negara memang tidak sederhana, tetapi berat. Sebab, tugasnya harus membela kepentingan rakyat dan mengurangi penderitaan rakyat 

"Tuntutan pemimpin sederhana. Tapi berat, tidak boleh ada yang lapar di indonesia. Tidak boleh ada yang putus asa dan tidak boleh ada yang bunuh diri karena kesusahan menafkahi anaknya," ujar Prabowo Subianto yang dalam Pilpres 2019 bersanding dengan Sandiaga Uno untuk bersaing dengan duet Jokowi-Ma'ruf Amin.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES