Peristiwa Daerah Pemuda Membangun Bangsa

Desa Lebakharjo Terus Bersolek Menjelang KPN 2018

Jumat, 10 Agustus 2018 - 17:45 | 297.15k
Desa Lebakhardjo, terus bersolek menjelang event nasional Karang Pamitran Nasional 2018. (FOTO: Widodo irianto/TIMES Indonesia)
Desa Lebakhardjo, terus bersolek menjelang event nasional Karang Pamitran Nasional 2018. (FOTO: Widodo irianto/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANGDesa Lebakhardjo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang terus bersolek menjelang kehadiran 9000-an peserta Karang Pamitran Nasional (KPN2018 yang akan digelar 14-19 Agustus 2018.

Bersamaan dengan menyambut peringatan HUT ke 73 Kemerdekaan RI, membuat aktivitas masyarakatnya bertambah. Mereka semakin mempercantik desanya, mulai melabur dinding rumah, memperbaiki jalan, memasang dekorasi kampung dengan warna warni, membuat median jalan dan sebagainya.

Hampir di semua sudut jalan di desa yang telah ditetapkan sebagai desa Pramuka itu jalan-jalan terlihat rapi dan bersih. Hiasan berupa lengkungan bambu bertiraikan plastik berwarna-warni menambah keelokan desa ini.

Lebakhardjo-2.jpg

Terletak di lembah dan dikelilingi bukit dan jurang-jurang terjal, desa yang terletak Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang ini kehidupan penduduknya begitu tenang. Jarak dari kota Malang 180 kilometer-an dan dapat ditempuh dengan kendaraan bermotor selama 2 - 2,5 jam.

Desa Lebakharjo pernah dipilih sebagai desa lokasi bakti Pramuka tingkat dunia. Sehingga lewat event tersebut, desa Lebakharjo yang dulunya terpencil, menjadi desa yang cukup maju hingga sekarang.

Betapa tidak terpencil dulunya. Sebab akses jalan menuju ke sana selain berliku dan kecil, juga banyak jurang terjal dan berliku dengan tikungan yang tajam. Sampai sekarangpun jurang dengan tikungan tajam itu masih ada. Namun tidak akrab di telinga. Misalnya saja di sana ada jurang dengan tikungan tajam bernama Mbah Bati, Tumpak Rawu, Jurang Sayem, Jurang Dowo, Letter S dan Jurang Harapan.

Lebakhardjo-3.jpg

Saat jurnalis TIMES Indonesia ke sana, Kamis (10/8/2018) akses jalan itu masih terus ditambal aspal di sana sini. Untuk dibuat sangat mulus atau di hot-mix, rasanya tidak mungkin, kata salah seorang petugas Bina Marga yang menggarapnya. "Karena justru semakin membahayakan laju kendaraan," katanya.

Karakter tanah di situ tampaknya juga labil, ini terbukti dengan banyaknya retakan-retakan jalan aspal menuju ke sana, terutama di kawasan menjelang jurang-jurang itu.

Itulah sebabnya, panitia Karang Pamitran Nasional (KPN) 2018 baik dari Kwarnas, Kwarda dan Kwarcab saat ini sedang menggodog secara serius mekanisme pengangkutan peserta dari jalan raya Ampelgading menuju lokasi Desa Lebakhardjo(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES