Indonesia Positif Ketahanan Informasi Pendidikan

Timba Pengalaman Internasional, Mahasiswa Ma Chung Malang Magang di Luar Negeri

Kamis, 09 Agustus 2018 - 16:28 | 153.65k
Magang di instansi internasional akan memberikan pengalaman belajar yang menyeluruh bagi mahasiswa. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Magang di instansi internasional akan memberikan pengalaman belajar yang menyeluruh bagi mahasiswa. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
FOKUS

Ketahanan Informasi Pendidikan

TIMESINDONESIA, MALANG – Memiliki misi menghasilkan lulusan siap pakai berkualitas tinggi yang mampu bersaing di pasar global, Universitas Ma Chung Malang memiliki hubungan kerjasama dengan banyak instansi yang ada di luar negeri. Baik untuk berbagai program akademik maupun untuk memberikan pengalaman kerja melalui program magang atau PKL.

Di tahun 2018 ini terdapat dua mahasiswi dari Universitas Ma Chung yang mengambil program PKLnya di luar negeri. Tercatat paling tidak ada empat negara yang pernah menjadi sarana PKL mahasiswa Ma Chung; Tiongkok, Malaysia, Brazil, dan Jepang.

Yunita Pratiwi Saputra mahasiswi semester 7 Program Studi Manajemen konsentrasi Keuangan. Pada kesempataan PKL ini Yunita mendapatkan bantuan program Shanghai Internship Program yang difasilitasi oleh Bright yang merupakan salah satu lembaga kerja sama Universitas Ma Chung.

Mahaiswa-Ma-Chung-Malang.jpg

Yunita melakukan PKL di bidang Event Management and Finance Industry. Yunita menjalani program magang ini selama 2 bulan dimulai dari bulan Januari sampai Maret 2018. Menurut mahasiswi yang gemar menari ini, banyak hal yang dia dapatkan selama mengikuti PKL.

Ia mengaku lebih mengenali dan merasakan dunia kerja yang sesungguhnya dengan mencoba mengaplikasikan pengetahuan berupa teori yang telah saya dapatkan selama perkuliahan di universitas ke dalam dunia kerja.

"Dunia kerja yang sangat jauh berbeda dengan budaya kerja Indonesia. Untuk itu saya dituntut untuk adaptif dan fleksibel. And once again, I did it so well”, ujar Yunita.

“Program ini menjadi penunjang yang sangat besar dan tentunya memberikan dampak yang besar untuk saya, terlebih untuk karir saya kedepannya,” tambahnya.

“Yang saya dapatkan dari program ini melebihi espektasi saya, saya tidak pernah berpikir bahwa saya akan mendapatkan pengalaman sebanyak ini; Kemampuan berkomunikasi saya menjadi baik setelah saya ditugaskan untuk mengikuti rapat bisnis yang tak jarang dihadiri oleh saya sendiri," ungkapnya.

Yunita juga mengungkapkan kemampuan Bahasa Inggris dan Tionghoa juga menjadi lebih baik karena kedua bahasa itu menjadi sarana berkomunikasi utama, baik di kantor.

Mahaiswa-Ma-Chung-Malang-3.jpg

Mahasiswi lain yang mengikuti program PKL di luar negeri adalah Almira Praza Rachmadian - mahasiswi semester 7 program studi Kimia yaitu di Centre for Sustainable Nanomaterials, Ibnu Sina Institute for Scientific and Industrial Research, Universiti Teknologi Malaysia di bawah bimbingan Assoc.Prof. Dr Lee Siew Ling.

Pelaksanaan PKL dimulai dari bulan Juni dan akan berakhir di bulan Agustus 2018. Program research internship ini merupakan salah satu bentuk kerjasama akademik antara Universitas Ma Chung dengan Universiti Teknologi Malaysia.

Menurut Almira, melaksanakan magang di luar negeri adalah suatu pengalaman yang unik dan luar biasa. Dari program magang ini, Almira mendapatkan banyak ilmu baru, teman baru, dan belajar untuk beradaptasi dengan lingkungan yang tentunya berbeda dengan Indonesia.

Fasilitas penelitian di Malaysia lengkap dan canggih, serta belum pernah Almira gunakan saat melakukan penelitian di Indonesia.

Almira melakukan penelitian di bidang sensor material. Dr.Eng. Hendrik Oktendy Lintang, S.Si., M.Eng sebagai dosen kimia Universitas Ma Chung dan dosen pembimbing riset akhir dari Almira mengatakan bahwa, program magang ini dapat meningkatkan pemahaman dan pengalaman mahasiswa dalam melaksanakan riset berkelas internasional.

Dr. Chatief Kunjaya selaku rektor Universitas Ma Chung mengatakan bahwa, “PKL diluar negeri membuka wawasan mahasiswa lebih luas, meningkatkan optimisme, memperluas koneksi, dan menambah track record mahasiswa itu sendiri”.

Chatief berharap agar seluruh mahasiswa dapat mengambil kesempatan untuk menambah wawasannya di luar negeri. Menurut Chatief, Prof. Dr. Rhenald Kasali (Dosen dan Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia) mengatakan bahwa daya saing  bisa didapatkan dengan pengalaman studi ke luar negeri.

Seorang Profesor di Jerman juga mengatakan bahwa di Jerman, syarat untuk lulus adalah mahasiswa wajib belajar keluar negeri (summer camp, student exchange, research) untuk mendapatkan ijazah.

Praktik Kerja Lapangan atau yang lebih dikenal sebagai PKL merupakan salah satu program belajar yang wajib diikuti oleh semua mahasiswa dan mahasiswi yang ada di Universitas Ma Chung.

Program ini ditujukan tidak hanya untuk memperkenalkan kepada semua mahasiswa dan mahasiswi yang ada mengenai dunia kerja yang nyata. Banyak hal yang bisa dilakukan dan dipelajari semasa PKL.

Universitas Ma Chung Malang tidak hanya sebagai wadah belajar bagi mahasiswa dan mahasiswi yang ada tetapi juga sebagai jembatan penghubung antara mahasiswa dengan dunia pekerjaan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES