Peristiwa Daerah Gempa Lombok 7 SR

730 Wisatawan yang Dievakuasi dari Gempa Lombok Dapat Diskon Menginap di Bali

Selasa, 07 Agustus 2018 - 07:39 | 49.98k
Ratusan wisatawan yang berjumlah 730 baik mancanegara dan lokal yang dievakuasi dari Gilitrawangan Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) akibat gempa yang terjadi, telah tiba di dermaga Bounty Cruis, Benoa, Denpasar Selatan, Bali. Selasa (7/8/2018).(FOTO Khada
Ratusan wisatawan yang berjumlah 730 baik mancanegara dan lokal yang dievakuasi dari Gilitrawangan Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) akibat gempa yang terjadi, telah tiba di dermaga Bounty Cruis, Benoa, Denpasar Selatan, Bali. Selasa (7/8/2018).(FOTO Khada

TIMESINDONESIA, DENPASAR – Sebanyak 730 wisatawan yang dievakuasi dari Gilitrawangan, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) akibat gempa, tiba di dermaga Bounty Cruis, Benoa, Denpasar Selatan, Bali pada Selasa (7/8/2018) pagi, sekitar pukul 02.25 WITA.  

Mereka dievakuasi dengan menggunakan dua kapal milik swasta. Rinciannya, di Kapal Bounty sebanyak 540 orang dan di Kapal Patagonia sebanyak 190 orang.

Ricky, Ketua Hotel Asosiasi yang juga anggota Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mengatakan bahwa ongkos akomodasi atau tempat menginap sementara di hotel khusus para wisatawan tersebut didiskon mulai 40 sampai 50 persen. 

"Kalau dari segi akomandasi rata-rata kita sudah instruksi semua anggota minimum 40 sampai 50 persen diskon malam ini. Hal itu dari semua kategori hotel bintang baik dari bintang 3 sampai 5 dan juga sebagian nonbintang," kata Ricky.

Dia juga mengatakan bahwa bagi para wisatawan tersebut telah disiapkan sekitar 25 hotel yang berada di kawasan Badung, Denpasar, dan Gianyar.

"Dari 730 wisatawan hampir semuanya yang kita terdaftar malam ini hampir 20 sampai 25 hotel. Untuk daerahnya berada di Nusa Dua, Seminyak, Kuta, Sanur, dan Ubud. Kemudian untuk busnya ada sampai 50 dan 60 bus," papar dia. 

Sementara itu, salah satu wisatawan asal Jakarta, Norman, yang ikut dievakuasi dari Gilitrawangan menceritakan bahwa saat terjadi gempa berkekuatan 7 SR pada Minggu (5/8/2018) kemarin, dirinya berserta ratusan rombongan lainnya menginap di salah satu hotel di Gilitrawangan.

"Sekitar pukul 20.00 WITA saat kami mengikuti acara, tiba-tiba ada gempa kecil dan langsung besar banget. Kemudian mati lampu. Kami merasa gedung kiri kanan udah pada roboh. Semuanya panik berlari. Kami dievakuasi dan berjalan ke atas bukit bersama petugas hotel dan warga sekitar. Kami berjalan kira-kira hampir 2 km ke atas bukit. Sampai di sana sudah ramai. Banyak warga di atas ada juga yang manjat pohon," katanya mengenang kejadian saat gempa Lombok. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Bali

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES