PPP Kota Probolinggo Hanya Menarget Tambah 1 Kursi di 2019

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – DPC PPP Kota Probolinggo, Jatim, tak muluk-muluk menghadapi pemilu 2019. Partai berlambang kakbah tersebut, hanya menargetkan tambahan satu kursi di DPRD kota setempat, dari yang didapat saat ini.

Berdasarkan hasil pemilu 2014, PPP memiliki tiga kursi di DPRD. Dalam pemilu 2019, parpol ini ingin meraup empat kursi.

"Target itu yang bisa dicapai saja, tidak usah muluk-muluk. Kalau bisa lebih (empat kursi, Red) ya Alhamdulillah," kata Ketua DPC PPP Kota Probolinggo, David Rosidy.

David menyatakan, dua dari tiga anggota Fraksi PPP kembali maju sebagai caleg. Selain David sendiri yang berangkat dari dapil Wonoasih-Kanigaran, ada Robit Rijanto yang berangkat dari dapil Kademangan-Kedopok.

Adapun Yusuf Susanto yang mewakili dapil Mayangan, kali ini tidak maju. "Faktor usia dan kesehatan," sebutnya kepada TIMES Indonesia, Rabu (25/7/2018) petang.

Meski ditinggal satu politisi senior parpol di Mayangan, PPP seolah mendapat ganti sepadan dengan sosok Yusuf Susanto.

Sosok tersebut adalah Asad Anshari yang berangkat dari dapil Wonoasih-Kanigaran. Mantan politisi PKB dan PKNU ini, kembali ke dunia politik setelah lima tahun berpuasa.

Karir politiknya yang terakhir, menjadi calon wakil wali kota Probolinggo pada Pilkada 2013, berpasangan dengan Dewi Ratih.

Setelah gagal di Pilkada, Asad Anshari puasa politik. Dan setelah lima tahun, ia kembali dan berlabuh di PPP Kota Probolinggo sebagai caleg.

"Ya, Pak Asad gabung di dapil Wonoasih-Kanigaran," kata David. Sebagai ketua, ia yakin target PPP Kota Probolinggo untuk meraih empat kursi bakal terealisir. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement