Indonesia Positif

Cegah Kematian Sia-Sia, BNN Teken MoU dengan Kwarnas Gerakan Pramuka

Minggu, 22 Juli 2018 - 01:23 | 96.06k
Penandatanganan Nota kesepahaman (MoU) oleh Ketua Kwarnas Adhyaksa Dault dan Kepala BNN Heru Winarko di Hotel Century Park, Jakarta, Jumat (20/7/2018). (FOTO: ajp.TIMES Indonesia)
Penandatanganan Nota kesepahaman (MoU) oleh Ketua Kwarnas Adhyaksa Dault dan Kepala BNN Heru Winarko di Hotel Century Park, Jakarta, Jumat (20/7/2018). (FOTO: ajp.TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Badan Narkotika Nasional (BNN) melakukan kerja sama dengan Kwarnas Gerakan Pramuka di bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN).

Nota kesepahaman (MoU) itu ditandatangani oleh Ketua Kwarnas Adhyaksa Dault dan Kepala BNN Heru Winarko di Hotel Century Park, Jakarta, Jumat (20/7/2018).

Perjanjian kerja sama itu selanjutnya ditandatangani oleh Deputi BNN Bidang Pencegahan Ali Johardi dan Wakil Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Bidang Bina Anggota Dewasa Susi Yuliati. MoU ini juga disaksikan oleh jajaran Ketua Kwarda Gerakan Pramuka seluruh Indonesia dalam acara Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus).

PRamuka-Indonesia.jpg

Kepala BNN Heru Winarko mengatakan, kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan antara BNN dan Kwarnas Gerakan Pramuka beberapa bulan lalu. Tujuannya mewujudkan masyarakat Indonesia yang bersih dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika atau bahan kimia yang digunakan untuk pembuatan narkotika.

"Tujuannya tentu mewujudkan masyarakat Indonesia bersih narkoba dengan melibatkan Gerakan Pramuka sebagai motor penggeraknya di bidang pencegahan. Sekaligus untuk membangun kesadaran masyarakat tentang bahaya narkoba," ujar Heru. 

Bentuk kerja sama ini adalah membentuk relawan anti narkoba dari anak-anak Pramuka. "Relawan ini adalah orang yang menyediakan waktunya untuk bekerja sukarela dalam penyebarluasan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) tentang bahaya narkoba kepada masyarakat secara luas," terangnya.

Adyaksa-Dault.jpg

Sebelum menjadi relawan, Pramuka kata dia, harus dibekali dulu pemahaman atau pengetahuan tentang narkotika baik peredaran, jenis, dan juga dampaknya. Setelah memahami, Pramuka bisa melindungi diri sendiri dan lebih luas lagi melindungi masyarakat dari bahaya narkoba.

"Saya minta semua kekuatan dikerahkan hadapi narkoba. Karena bahaya narkoba ini lebih sadis dari korupsi dan terorisme," jelasnya. 

Sementara itu, Ketua Kwarnas Adhyaksa Dault menyambut baik kerja sama ini. Banyak generasi muda mati sia-sia karena narkoba. Pramuka sangat prihatin melihat fenomena ini menimpa generasi muda Indonesia.

Ia selalu menegaskan bahwa tidak ada Pramuka aktif yang memiliki Tanda Kecakapan Khusus (TKK) yang menggunakan narkoba. Gerakan Pramuka, menurutnya, punya modal besar untuk membantu pemerintah dalam upaya pemberantasan narkoba.

"Pramuka ini aset besar yang dimiliki bangsa ini karena saya berani memastikan Pramuka aktif yang memiliki TKK itu tidak ada yang menggunakan narkoba. Jadi kerja sama ini sangat tepat, Pramuka bisa mengambil peran untuk ikut melakukan pencegahan narkoba di masyarakat bersama BNN," ujarnya. 

Kepada seluruh jajaran Ketua Kwarda yang hadir, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga ini juga mengajak untuk mensosialisasikan kerja sama ini dengan melakukan koordinasi bersama Badan Narkotika Provinsi (BNP) dan Badan Narkotika Kabupaten/Kota (BNK).

"Kerja sama ini harus ditindaklanjuti oleh seluruh jajaran Kwarda dengan melakukan koordinasi dengan BNP dan BNK," jelasnya.

Ia yakin kerjasama BNN dan Kwarnas Gerakan Pramuka dapat memerangi narkoba.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES