Komjen Syafruddin: Asian Games 2018 Adalah yang Terbaik

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Chef De Mission (CDM) Tim Indonesia Asian Games ke-18 Tahun 2018, Komjen Pol Syafruddin menggelar rapat koordinasi dan konsolidasi kesiapan akhir Tim Indonesia bersama para Pimpinan Pengurus Pusat dan Pengurus Besar Cabor Asian Games 2018.

Seiring dengan melekatnya tugas pendampingan CDM Tim Indonesia untuk memonitor prestasi dan kesiapan para atlet, maka dalam rapat tersebut CDM melakukan Video Conference dengan beberapa atlet yang sedang melaksanakan pelatnas di dalam negeri, dan khususnya mengingat waktu yang semakin dekat, bagi para atlet dan official Cabor yang memfokuskan pelatihan di sekitar Jakarta dan Palembang.

Bertempat di Gedung Sekretariat Perjuangan dan Soliditas Atlet Asian Games 2018, Komplek STIK-PTIK, CDM berdiskusi tentang hal-hal teknis yang menjadi prioritas, seperti kesehatan fisik, stabilitas emosi hingga keselamatan atlet saat latihan, termasuk hal-hal khusus yang menyangkut perlengkapan dan sarana yang diperlukan para atlet dan official Cabor, pada masa menjelang event, hingga saat Games Time nantinya.

”Intinya ini adalah evaluasi untuk pemetaan hal-hal teknis terkait diri atlet, dan hal khusus terkait sarana, dukungan medis dan transportasi yang dibutuhkan, agar saat event nanti benar-benar sudah clear", ujarnya.

Komjen Pol Syafruddin, juga mencermati raihan prestasi para atlet yang diraih saat melakukan try out di luar negeri. Satu pesan penting yang perlu ditanamkan kepada seluruh Tim Indonesia (atlet maupun official) bahwa memang prestasi yang didapat perlu diapresiasi sebagai penyemangat dan faktor motivasi yang utama, namun seluruh atlet harus tetap membumi dan fokus pada tujuan puncaknya, yaitu Asian Games.

“Saya berharap atlet yang berprestasi di try out jangan euphoria, tetap rendah hati dan fokus persiapan Asian Games 2018, jika terlalu jumawa ini akan menjadi kelemahan utama, saya khawatir semua akan kecewa jika ternyata tidak optimal," pesan CDM Tim Indonesia.

CDM Tim Indonesia juga berharap agar seluruh cabor selalu solid dan berpikir positif, jangan mudah mengeluh karena seluruh anak bangsa berjuang bersama. CDM Tim Indonesia tidak akan meninggalkan tanggung jawab dan kewajibannya terhadap para atlet dan official Cabor. "Saya berharap jika ada masalah, laporkan ke saya, akan diselesaikan," katanya. 

CDM juga menggugah kejuangan para official Cabor dengan menegaskan upaya pemerintah yang sudab optimal untuk memberikan hal yang terbaik untuk atlet dan official. CDM Tim Indonesia berpesan, "Sepanjang pengalaman saya berkecimpung dalam dunia olahraga, dapat saya katakan bahwa dukungan pemerintah untuk atlet dan Cabor pada Asian Games 2018 adalah yang terbaik, dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, maka sebagai tuan rumah mari kita berikan yang maksimal, tidak usah berpikir medali karena itu akan membebani, tetapi berikan yang maksimal, sehingga otomatis medali itu akan diraih".

Demi tercapainya target prestasi, CDM Tim Indonesia akan terus melakukan komunikasi intens dengan seluruh Cabor, melalui rapat koordinasi yang akan dilakukan setiap minggu hingga memasuki awal bulan Agustus, saat pelaksanaan event Games Times berlangsung, frekuensinya akan ditambah setiap hari, bila perlu evaluasi setiap pertandingan usai.

Bentuk monitoring lainnya yang dipersiapkan CDM Tim Indonesia adalah melalui Liaison Officer yang berperan sebagai "bapak asuh" bagi seluruh Cabor, yang akan melekat dan mengawasi setiap kendala yang ditemui atlet dan team officials.

Terkait strategi pemenangan, CDM Tim Indonesia juga fokus dengan manajemen media yang perlu dilakukan oleh semua pihak. "Di masa sekarang pemberitaan media sulit dibendung, namun yang terbaik adalah dari diri kita sendiri untuk menyaring mana yang baik dan mana yang tidak baik, jangan sampai blunder, lawan tahu semua kapasitas dan kemampuan atlet, dan atlet tidak bisa memberikan kejutan-kejutan," ujarnya. 

Di akhir kegiatan, Chef De Mission (CDM) Tim Indonesia, Komjen Pol Syafruddin meminta kepada seluruh atlet dan official untuk solid kembali untuk enghadapi Asian Games 2018 mendatang.  “Atlet, pelatih dan official adalah satu jiwa dan pemikiran. Atlet hormat kepada pelatih, begitu juga pelatih sayang kepada atletnya. Bahkan doa pelatih kepada atlet adalah bagaikan doa ibu kepada anaknya, yang akan mengantarkan kesuksesan kita bersama," kata Komjen Pol Syafruddin menutup rapat tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement