Peristiwa Nasional

Balas Sindiran Fadli Zon, Ngabalin: Kadar Intelektual Fadli Zon Rendah

Jumat, 20 Juli 2018 - 23:23 | 46.96k
Ali Mochtar Ngabalin. (FOTO: www.inews.id)
Ali Mochtar Ngabalin. (FOTO: www.inews.id)

TIMESINDONESIA, JAKARTAAnggota Dewan Komisaris PT Angkasa Pura I, Ali Mochtar Ngabalin membalas lontaran sindiran Wakil Ketua DPR, Fadli Zon ihwal tudingan BUMN jadi sapi perah dan tempat penampungan bagi tim sukses Presiden Jokowi.

Menurut dia, Fadli Zon iri dan tak suka dengan kepercayaan yang kini diembannya sehingga komentar yang dikeluarkannya sangat tidak berdasar dan menunjukan kerendahan kadar intelektualnya.

"Bagaimana coba, ada BUMN membagi bagi jabatan. kalimat apa itu? kalimat yang keluar dari mulut seorang pimpinan parlemen. coba anda bayangkan (Pimpinan DPR itu kan) manusia setengah dewa. masa sih ngomongnya begitu," katanya di Jakarta, Jumat (20/7/2018).

"Jadi semakin Fadli Zon berkomentar dengan pilihan-pilihan kata yang menunjukan kadar intelektualnya rendah itu, pasti rakyat semakin menyesal karena pimpinan parlemen komentarnya (BUMN Bagi-bagi Kursi dan BUMN jadi tempat penampungan bagi tim sukses Presiden Jokowi)," tambah dia.

Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Kepresidenan ini juga menilai Fadli Zon sangat tidak beretika, sebab kritikan yang dilontarkan Fadli Zon sangat tidak membangun.

"Di negara-negara yang demokrasinya bagus dan politisinya bermoral itu dia bisa memberikan kritik. tapi kan juga harus bisa memberikan solusi kritik yang konstruktif," ujar dia.

Ngabalin pun balik menyerang Partai Gerindra. Menurut dia, apabila Partai Gerindra menjadi partai penguasa, kemungkinan kursi - kursi petinggi BUMN bakal di isi oleh orang-orang Fadli Zon

"Dia aja belum berkuasa. kalau dia berkuasa naudzubillahi mindzalik kejahatannya," tegasnya.

Sebelumnya, Fadli Zon pemerintahan Jokowi tidak konsisten dengan janji-janji politik saat berkampanye. 

Hal tersebut, kata Fadli Zon, karena pemerintah menunjuk Ngabalin sebagai Anggota Komisaris AP I. Padahal, kata dia, Ngabalin tak ahli dalam bidang transportasi udara. 

"BUMN jadi sapi perah saja. BUMN menjadi tempat penampungan bagi tim sukses. Harusnya orang yang lebih profesional diangkat. Kalau begini, BUMN amburadul jadinya," sindirnya.

Sekedar informasi, Kementerian BUMN telah mengumumkan terdapat perubahan susunan komisaris di PT Angkasa Pura I (Persero) di mana terdapat tiga nama baru menduduki posisi Komisaris, yaitu Djoko Sasono, Tri Budi Satriyo, dan Ali Mochtar Ngabalin yang menggantikan tiga pejabat komisaris sebelumnya.

Djoko Sasono diangkat menjadi Komisaris Utama perusahaan menggantikan Andi Widjajanto yang sebelumnya diangkat menjadi Komisaris Utama Angkasa Pura I pada 4 April 2017.

Sementara Tri Budi Satriyo diangkat menjadi Anggota Dewan Komisaris menggantikan Boy Syahril Qamar yang telah menjabat sebagai Komisaris Independen Angkasa Pura I sejak 7 April 2014.

Sedangkan Ali Mochtar Ngabalin diangkat menjadi Anggota Dewan Komisaris Angkasa Pura I menggantikan Selby Nugraha Rahman yang telah menjabat sejak 25 Oktober 2015. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES