Pendidikan

PKM di Belu, Dosen STPP Malang Uji Unsur Hara Tanah

Jumat, 20 Juli 2018 - 18:15 | 48.80k
Kegiatan PKM dari dosen STPP Malang di Desa Tohe, Kecamatan Raihat, Kabupaten Belu, NTT.  (FOTO: Humas STPP Malang for TIMES Indonesia)
Kegiatan PKM dari dosen STPP Malang di Desa Tohe, Kecamatan Raihat, Kabupaten Belu, NTT. (FOTO: Humas STPP Malang for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BELU – Dosen STPP Malang melakukan pengujian unsur hara tanah di Desa Tohe, Kecamatan Raihat, Kabupaten Belu, NTT. 

Uji dalam pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini, untuk mengetahui kandungan tanah dan menganalisisnya, sehingga dapat ditentukan perlakuan yang tepat bagi tanah sawah.

Dosen STPP Malang, Rika Despita SST MP mengatakan, pengujian unsur hara tanah menggunakan perangkat uji tanah sawah (PUTS). 

Dia menjelaskan, produksi padi di lahan sawah petani Desa Tohe masih rendah, sekitar 4 ton per-hektare (ton/ha). Untuk meningkatkan produksi, perlu mengetahui unsur hara tanah agar tepat dalam penanganannya.

"Produksi lahan sawah masih rendah, kami perlu memacu semangat petani dan PPL agar produksi bisa meningkat," ujar Rika kepada TIMES Indonesia, Jumat (20/7/2018).

Selain Rika Despita, dosen STPP Malang yang turut dalam PKM di Belu, yaitu Adi Susanto SST M.Agr, Yudi Rustandi SST MSi, dan Ainu Rahmi SP MP.

Pengujian unsur hara tanah dilakukan sebelum pengolahan lahan. Meski pengujian hingga malam, kata Rika, para petani Desa Tohe antusias menanti hasilnya.

Hasil uji menunjukkan, unsur hara N (Nitrogen) pada tanah rendah, sehingga perlu dipupuk dengan urea 250 kilogram per-hektare (kg/ha). 

Sedangkan unsur P (Phospor) tinggi, dosen STPP Malang merekomendasikan 50 kg/ha SP 36. Sementara unsur K (Kalium) tinggi, rekomendasinya 5 ton jerami atau  50 kg/ha KCL.

"pH (tingkat keasaman atau kebasaan) tanah 8 atau termasuk kategori biasa," imbuhnya.

Rika menerangkan, Desa Tohe termasuk salah satu penghasil beras di Kabupaten Belu. 

Sebagai daerah produsen, lanjutnya, selain untuk kebutuhan pangan sendiri, Tohe mempunyai peluang besar mengekspor beras ke Timor Leste, negara yang wilayahnya berbatasan dengan Kabupaten Belu.

Setelah beberapa hari melakukan uji unsur hara tanah di Desa Tohe, Kabupaten Belu, empat dosen STPP Malang ini telah menyiapkan upaya strategis agar produksi padi bisa meningkat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES