Rizal Ramli: Ekonomi Indonesia Dalam Kepemimpinan Jokowi Payah

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ekonom senior, Rizal Ramli menilai sistem perekonomian yang selama ini dijalankan Presiden Joko Widodo (Jokowi) payah. Hal itu dapat dilihat dari harga kebutuhan pokok di Indonesia yang jauh lebih mahal dibandingan harga internasional.

Bahkan terbaru nilai tukar Rupiah terus melemah dan sudah menyentuh angka yang mengkhawatirkan yakni Rp 14.519/USD.

"Pak Jokowi dalam bidang ekonomi payah, dalam bidang infrastruktur memang dia hebat sekali," ujar Rizal, dikawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (20/7/2018).

Selain itu, kata dia, naiknya harga-harga kebutuhan bahan pokok. "Kan enggak masuk akal, harga-harga di Indonesia dua kali daripada di luar negeri, padahal rakyatnya miskin. Misalnya harga gula dua kali dari harga internasional, harga daging dua kali, harga bawang putih dua kali, harga segala macem dua kali nya," sambung Rizal.

Menurut dia, hal itu bisa terjadi lantaran kebutuhan bahan pokok yang menjadi perioritas utama impor telah dikendalikan pemegang kuota kartel.

Oleh karena itu, Rizal yang juga mencalonkan diri sebagai capres 2019 bertekad bila dirinya terpilih akan menghapus sistem kuota tersebut. "Kita ubah sistem nya, kita sikat ini, kartel ini," ujar Rizal.

Selain itu Rizal melihat permasalahan tersebut menciptakan ketergantungan impor yang permanen bagi Indonesia. "Itulah kenapa dari impor bawang putih aja pengusaha untung nya bisa 19 Triliun, sogok pejabat, ini kita akan berantas semua," ujar dia.

Sementara itu, salah satu Ibu-Ibu yang berkunjung ke kediaman Rizal Ramli, Dawiyah Zahra juga mengaku kelimpungan dengan naiknya harga kebutuhan pokok atau sembako. "Harga Telur naik, Minyak Naik, memang harus ganti Presiden yang benar-benar cinta rakyat," ujar dia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement