Olahraga

Landing Paralayang Disesuaikan Standar Internasional

Jumat, 20 Juli 2018 - 17:07 | 58.39k
Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso saat meninjau landing paralayang Songgo Maruto yang akan diperluas. (FOTO: M Dhani Rahman/TIMES Indonesia)
Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso saat meninjau landing paralayang Songgo Maruto yang akan diperluas. (FOTO: M Dhani Rahman/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BATU – Masukan Sekretaris Jenderal Aerosport Federation of Asia (ASFA), Sanjay Thapar untuk memperluas areal landing paralayang disesuaikan standar Internasional langsung direspon Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko.

Ia memerintahkan Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso untuk merencanakan perluasan areal landing hingga mencapai 100 x 100 meter persegi dan dilengkapi dengan berbagai sarana penunjang atlet.

Syarat lain yang harus dipenuhi adalah tidak ada tumbuhan menjulang tinggi di sekitar landing. Hal ini berbeda dengan kondisi landing yang ada saat ini.

Terkait hal tersebut, Jumat (20/7/2018) Punjul melakukan kunjungan ke lokasi landing paralayang Songgo Maruto di Kelurahan Songgokerto.

Ikut serta dalam kunjungan tersebut, Pj Sekda Kota Batu, Edi Murtono, tiga calon sekda, Kepala Dinas Perhubungan, Susetya Herawan, Kepala Dinas Pertanian, Sugeng Pramono, Kepala Dinas PU Bina Marga, Himpun, Camat Batu, Aris Setiawan dan Lurah Songgokerto, Sasongko.

“Bu Wali menugaskan saya untuk bisa turun bersama dinas terkait, ada PU, Dinas Perhubungan dan Pertanian untuk melihat kondisi di lapangan, “ kata Punjul.

Ia pun juga mengajak tiga calon sekda, Eko Suhartono, M Chori dan Zadiem Effisiensi ikut serta agar ketika salah satu diantara mereka terpilih nanti, pembangunan bisa terus berkesinambungan.

Tanah aset milik Pemkot Batu sebenarnya luasnya lebih 2 hektar, namun tanahnya tidak berada di satu tempat.

Rencananya untuk memperluas kawasan landing, Pemkot Batu akan membeli tanah dan sebagian akan ditukar guling dengan masyarakat.

“Masyarakat sudah merelakan tiga meter untuk akses jalan, begitu juga dengan Pondok Pesantren Al Izzah (yang memiliki tanah di dekat areal landing) sudah merelakan enam meter tanahnya untuk jalan,“ kata  Punjul.

Tidak hanya memperluas kawasan landing, Punjul mengatakan Pemkot Batu juga akan menata pengelolaan kawasan landing ini dengan melibatkan masyarakat Kelurahan Songgokerto.

“Entah nanti mengelola parkir atau berjualan di food court, masyarakat harus dilibatkan,“ ujar Punjul.

Pemkot Batu juga akan melakukan pelebaran jalan baik di Sumberjo maupun di Kelurahan Songgokerto serta membangun sebuah jembatan yang menghubungkan dua daerah ini.

Ditempat terpisah, Edi Murtono menjelaskan bahwa proses perluasan dimulai tahun 2018 ini. Karena itu dalam perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (P-APBD) tahun 2018 akan dimasukkan anggaran program perencanaan perluasan kawasan landing.

“Kita lakukan perencanaan terlebih dahulu sambil melakukan negosiasi dengan pihak-pihak terkait, seperti pemilik lahan, apa bisa lakukan tukar guling, atau dengan cara lain, “ terang Edi.

Di lahan yang ada, akan dibangun sarana prasarana atlet paralayang sesuai standar Internasional seperti ada kamar mandi, ruang tunggu atlet, hingga berbagai kebutuhan lainnya. “Kalau perencanaan tahun 2018 ini bisa dilaksanakan, tahun 2019 kita bisa mulai melaksanakan perluasan,“ kata Edi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Batu

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES