Ekonomi

Soal Nilai Tukar Rupiah, Menko Luhut: Tak Perlu Dikhawatirkan

Jumat, 20 Juli 2018 - 15:58 | 33.51k
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI Luhut Binsar Pandjaitan (FOTO: Dok TIMES Indonesia)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI Luhut Binsar Pandjaitan (FOTO: Dok TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI Luhut Binsar Pandjaitan menilai fundamental ekonomi Indonesia masih baik untuk mengantisipasi melemahnya nilai tukar Rupiah.

"Overall, tidak ada yang harus dikhawatirkan," kata Luhut di Kemenko Kemaritiman Jakarta, Jumat (20/7/2018).

Menurut Luhut, tekanan terhadap nilai tukar Rupiah memang terjadi akibat faktor internal (domestik) dan tekanan dari faktor eksternal.

Di sisi internal, upaya pemerintah untuk melaksanakan mandatori biodiesel B20 diupayakan akan mampu mendongkrak penerimaan negara.

"Kita mau menggunakan B20. Penerimaan hampir 4 miliar dolar AS dalam dua tahun ke depan. Tahun ini kalau digunakan 500 ribu ton biodiesel saja, saya kira sudah hampir 1 miliar dolar AS. Jadi defisit current account kita bisa jadi baik juga," katanya.

Seperti diketahui, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia periode Juli 2018 pada Kamis (19/7/2018) kemarin memutuskan untuk tetap mempertahankan suku bunga acuan "7 Day Reverse Repo Rate" sebesar 5,25 persen setelah pada dua bulan terakhir Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuannya hingga 100 basis poin.

Pada hari ini, sejumlah mata uang beberapa negara mengalami pelemahan akibat tekanan global. Nilai tukar Rupiah yang ditranskasikan antarbank pada pagi tadi mengalami pelemahan sebesar Rp 14.477 dibandingkan dengan Kamis (19/7/2018) sebesar Rp 14.418 per dolar AS. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES