Ekonomi

Kemendag RI Buka Kran Impor Gula, Ini Sorotan Keras Rizal Ramli

Jumat, 20 Juli 2018 - 14:18 | 77.71k
Rizal Ramli. (FOTO: Alfi Dimyati/TIMES Indonesia)
Rizal Ramli. (FOTO: Alfi Dimyati/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Perekonomian Era Presiden Gus Dur Rizal Ramli menilai ada partai yang ikut menikmati kebijakan impor gula dan garam yang dikeluarkan Kemendag RI.

"Ya ini kan sederhana. Sistem ini (kebijakan impor) kan merugikan rakyat," katanya di Bilangan Tebet, Jakarta, Jumat (20/7/2018).

Menurut dia, dengan dibukanya kran impor gula dan garam oleh Kemendag RI membuat petani tebu dan pengusaha garam semakin tercekik. Mereka tak bisa menikmati hasil penjualan dengan harga tinggi.

Selain itu, digelontorkannya gula dan garam saat masa panen juga menghancurkan mental petani dan memukul ekonomi kerakyatan.

"Ini juga yang membuat para petani dan petambak garam seperti di Madura marah karena pemerintah itu impor satu setengah juta ton lebih. Nah garam mereka mau dijual ke mana," katanya.

Sikap ketidakpedulian mantan Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri Partai Nasdem ini, kata Rizal Ramli, karena ingin mengejar komisi dari para pemain kartel. "Kalau mereka itu impornya kebanyakan karena ada komisinya ya kan," sindirnya.

Menurut dia, untuk bisa mewujudkan swasembada pangan sebenarnya sangat mudah. Hal yang pertama tentunya melawan para pengusaha kartel impor dan pejabat nakal yang terus mencengkram dan menanamkan pola pikir Impor. Kemudian juga perlu memberikan perhatian kepada petani melalui kredit dan penyerapan hasil usahanya. 

"Kita akan berantas semua. Ya sebetulnya nggak sulit-sulit kok. Tapi kalau pejabatnya masih doyan disogok begini akhirnya ya tercipta ketergantungan impor secara permanen ini sengaja," katanya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES