Ekonomi

Akibat Gelombang Tinggi, Pengiriman Ikan di Pasar Kedonganan Sering Terlambat

Jumat, 20 Juli 2018 - 14:46 | 119.15k
Suasana di Pasar Ikan Kedonganan, Kecamatan Kuta, Badung, Bali. Jumat (20/7/2018). (FOTO: Khadafi/TIMES Indonesia).
Suasana di Pasar Ikan Kedonganan, Kecamatan Kuta, Badung, Bali. Jumat (20/7/2018). (FOTO: Khadafi/TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, BADUNG – Akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi di laut dalam beberapa minggu ini, sejumlah pedagang ikan di Pasar Ikan Kedonganan, Kecamatan Kuta, Badung, Bali, mengeluh soal keterlambatan pengiriman ikan dari wilayah Jawa Timur. Selain itu, akibat terlambatnya pengiriman ikan tersebut harga ikan pun mengalami kenaikan.

Ibu Ayun (35) yang sudah 15 tahun menjadi pedagang ikan di pasar ikan Kedonganan, mengatakan bahwa sudah 3 hari pengiriman ikan dari Jawa Timur telat. 

"Kalau saya ngambil ikannya, di nelayan Jangkar Situbondo, dan Madura. Kalau datangya pengiriman ikan sekarang tidak menentu. Kalau cuaca normal biasanya tiap hari datang ikan kiriman. Kalau sekarang, kata para nelayan, gelombangnya tinggi, sampai tiga hari baru datang," ucapnya, Jumat (20/7/2018).

pedagang-udang.jpg

Menurut Ibu Ayun, kalau kiriman ikan telat dari Jawa untuk dijual eceran tidak jadi masalah. Namun, yang agak susah jika dari langganan besar seperti kafe-kafe yang menjadi masalah. 

"Kalau saya jual ikan jenis Cakalan, Jangki, Kakap, Lamiri dan Barakuda. Kalau kenaikan hari ini pasti ada, dan yang paling mahal itu ikan kakap. Kalau harga normalnya biasanya Rp 85 ribu perkilo gram dan sekarang bisa Rp 90 per kilo gram," jelasnya. 

"Kalau kenaikan ikan itu bervariasi tergantung jenis dan ukurannya. Kadang-kadang, ada juga pelanggan yang mengeluh karena harga ikan naik. Terjadinya kenaikan iya dari nelayannya juga, karena sulit cari ikan. Kalau kiriman telat seperti ini, iya terpaksa kita mengambil ke teman yang ada," ujarnya. 

Hal senada, juga disampaikan oleh Bagus Putra (32) yang sudah 8 tahun menjadi pedagang ikan di pasar Kedonganan. Ia menyampaikan, bahwa kiriman ikan di minggu ini dari Jawa Timur sering telat. Sehingga, kadang-kadang dirinya tidak berjualan karena tidak ada ikan kiriman. "Minggu-minggu ini sering telat, karena ombaknya besar. Jadi nelayan tidak berani cari ikan. Kadang sampai satu minggu tidak ada pengiriman ikan," ungkapnya. 

pedagang-Ikan.jpg

Bagus mengaku mengalami kerugian akibat keterlambatan pengiriman ikan. "Kalau kesulitan iya, kita jual ikan frozen, bukan ikan segar. Kalau ikan kiriman baru ikan segar. Kalau kosong kita jual ikan frozen, iya kiriman dari para nelayan juga," imbuhnya. 

Pedagang ikan di Pasar Kedonganan ini juga mengatakan, ia mengandalkan pengiriman ikan dari nelayan daerah Muncar Banyuwangi, dan kepulauan di Madura. "Kalau kenaikan sampai Rp 5 ribu. Tetapi kalau ikan jenis kakap itu harganya saat ini Rp 95 ribu per kilo gram. Kalau harga normalnya Rp 75 ribu perkilo gram. Sementara, untuk jenis ikan kerapu Rp 70 ribu perkilo gram dan normalnya Rp 55 ribu perkilo gram. Kalau kenaikan ikan di sini tergantung Nelayan di Jawa," tutupnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Bali

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES