Pendidikan

Seru, 19 Mahasiswa Asing Bikin Cerutu Sendiri di BIN Cigar

Jumat, 20 Juli 2018 - 13:25 | 79.09k
Mahasiswa asing peserta UJICC 2018 menjajal membuat cerutu sendiri di BIN Cigar, Jember, Jawa Timur, Jumat (20/7/2018). (FOTO: Dody Bayu Prasetyo/TIMES Indonesia)
Mahasiswa asing peserta UJICC 2018 menjajal membuat cerutu sendiri di BIN Cigar, Jember, Jawa Timur, Jumat (20/7/2018). (FOTO: Dody Bayu Prasetyo/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JEMBER – Suasana di dalam pabrik cerutu milik Boss Image Nusantara (BIN) Cigar, Jubung, Sukorambi, Jember, Jawa Timur, Jumat pagi tadi (20/7/2018) lebih ramai dari biasanya. Sekelompok mahasiswa asing dari berbagai negara tampak asik memperhatikan proses pembuatan cerutu mulai dari awal hingga pengemasan yang dilakukan oleh tangan-tangan ahli yang bekerja di pabrik tersebut.

Di antara mereka ada yang dari Malaysia, Serbia, Inggris, dan Filipina. Ada juga yang berasal dari Laos, Thailand, Jepang, juga Korea.

Tidak hanya itu. Mereka juga menjajal membuat cerutu sendiri dari tempat aslinya. Dengan didampingi oleh pekerja pelinting cerutu yang sebagian besar adalah ibu-ibu, para mahasiswa manca tersebut antusias membuat sendiri cerutunya.

Mahasiswa-asing-3.jpg

Kebanyakan malu-malu saat pertama kali mencoba. Tapi mengingat hal tersebut jarang mereka dialami, rasa malu-malu itu sekejap sirna.

Bahasa yang berbeda antara para mahasiwa asing dengan ibu-ibu pelinting cerutu yang mendampingi mereka sama sekali tidak jadi soal. Para ibu-ibu pendamping itu menggunakan bahasa yang mereka bisa untuk mengajari mereka membuat cerutu. Bahasa Indonesia, Jawa, dan sedikit bahasa Inggris dicampur jadi satu. Ternyata efektif.

Bagi para mahasiswa ini, kesempatan membuat cerutu sendiri adalah kesempatan langka. Sayang jika dilewatkan. Apalagi, kesempatan menjajal bikin cerutu itu sangat Instagramable. Layak diabadikan. Dan dipajang di berbagai media sosial.

Totalnya ada 19 mahasiswa asing dari 11 negara dan 14 universitas yang ikut. Semuanya adalah peserta Universitas Jember International Culture Camp (UJICC) 2018 yang diadakan oleh Kantor Urusan Internasional UNEJ setiap tahunnya. Program itu dimulai sejak 2015.

BIN Cigar menjadi salah satu tempat yang rutin dikunjungi mahasiswa asing yang ikut dalam program tahunan tersebut.

Mahasiswa-asing-4.jpg

"Sekarang ini sudah tahun keempat," ujar Direktur Kantor Urusan Internasional UNEJ Adhitya Wardhono yang ikut mendampingi mahasiswa peserta UJICC 2018 di pabrik BIN Cigar hari ini.

Adhitya yang juga dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNEJ itu juga mengatakan bahwa kunjungannya ke BIN Cigar untuk memperkenalkan salah satu potensi Jember kepada para peserta. Yakni tembakau dan berbagai produk turunannya.

"Kalau nanti mereka pulang mereka bisa menceritakan pengalaman mereka di sini," ujarnya.

Di samping itu, para peserta juga akan diajak berkeliling ke sejumlah lokasi wisata lainnya yang ada di Jember.

Adhitya juga menerangkan, 19 mahasiswa asing tersebut akan tinggal di Jember hingga 1 Agustus 2018 mendatang. Selama tinggal di Jember - selain berkeliling Jember - para peserta juga akan belajar bahasa Indonesia, menari, karawitan, dan juga seputar Universitas Jember.

"Harapannya mereka mau melanjutkan studi di sini," tuturnya.

Imam Santoso, Representative Marketing BIN Cigar mengatakan, BIN Cigar tidak hanya menjadi pabrik cerutu semata. Tapi juga sudah menjadi objek wisata di Jember.

"Setiap tahunnya selalu ada kunjungan dari mahasiswa tidak hanya lokal tapi juga dari mancanegara," ujarnya.

Cerutu memang menjadi produk utama BIN Cigar. Hasil produksi pabrik ini sudah diekspor ke berbagai negara. Di antaranya, negara-negara Uni Emirat Arab, Singapura, dan Malaysia. "Yang terbaru diekspor ke Denmark," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Jember

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES