Peristiwa Nasional

Penerapan Biometrik di Embarkasi Surakarta Sudah Mencapai Seratus Persen

Jumat, 20 Juli 2018 - 14:10 | 28.62k
ILUSTRASI. (FOTO: Dok.TIMES Indonesia)
ILUSTRASI. (FOTO: Dok.TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surakarta menyatakan pemeriksaan Jemaah Calon Haji (JCHIndonesia Embarkasi Surakarta dengan alat biometrik sudah mencapai seratus persen.

Dilansir Kantor Berita Antara, Embarkasi Surakarta yang jadi pilot project penerapan biometrik itu telah melakukannya sampai ke rombongan Jemaah Calon Haji kloter 13 asal Kabupaten Brebes Jateng

"Kami menerapkan pemeriksaan alat biometrik sejak pemberangkat calon haji kloter pertama baru bisa 50 persen, tetapi mulai kloter tiga hingga 13 ini, sudah mencapai 100 persen," kata Kepala Subbag Humas PPIH Embarkasi Surakarta, Afief Mundzir, disela pemberangkatan rombongan calon haji kloter 13 asal Brebes, di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Jumat (20/7/2018).

"Jamaah calon haji kloter pertama asal Tegal pelayanan penerapan pemeriksaan alat biometrik baru dilakukan sekitar 50 persen, sehingga mereka harus mengulang kembali setibanya di bandara di Medinah Arab Saudi," tambahnya.

Namun, jamaah calon haji kloter 2 pemeriksaan sudah mencapai 90 persen, dan mulai kloter ketiga hingga 13 ini, sudah 100 persen, sehingga semua jamaah yang akan diberangkat sudah melalui pemeriksaan.

"Pemerikaan alat biometrik sesuai kesepakatan dari pihak Pemerintah Arab Saudi untuk jamaah setiap kloternya minimal sekitar 90 persen yang kemudian diizinkan masuk. Jika di bawah itu, harus diulang kembali," ujar Alief.

PPIH Embarkasi Surakarta sebelumnya menargetkan penerapan pemeriksaan alat biometrik dengan kesesuaian retina mata dan sidik jari kepada jamaah calon haji minimal kloter empat sudah bisa mencapai 100 persen.

Menurut dia, Embarkasi Surakarta, Jawa Tengah, memang dijadikan tempat percontohan penerapan pemeriksaan biometrik atau identitas diri jamaah calon haji dengan kesesuaian retina mata dan sidik jari, penyelenggaraan haji di Indonesia.

Ia menambahkan, dari 12 embarkasi di Indonesia, tiga yang sudah menerapkan pemeriksaan biometrik ini, yakni Surakarta (Solo), Jakarta, dan Surabaya, tetapi Embarkasi Surakarta yang menjadi pilot project. 

Penyelenggaraan haji tahun sebelumnya pemeriksaan biometrik dilaksanakan di bandara kedatangan di Mekkah dan Jeddah, Arab Saudi, yang banyak memakan waktu lama karena kendala bahasa. PPIH Embarkasi Surakarta hingga Jumat ini sudah menerbangkan Jemaah Calon Haji (JCHIndonesia sebanyak 13 kloter dengan jumlah sebanyak 4.640 jamaah dari total 34.112 jamaah Jateng DIY pada penyelenggaraan tahun ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES