Peristiwa Nasional

LBH Pers Butuh Bantuan Dana dari Masyarakat

Rabu, 18 Juli 2018 - 19:44 | 54.33k
Direktur Eksekutif LBH Pers, Nawawi Bahrudin. (FOTO: Kompas)
Direktur Eksekutif LBH Pers, Nawawi Bahrudin. (FOTO: Kompas)

TIMESINDONESIA, JAKARTALBH Pers (Lembaga Bantuan Hukum Pers) Jakarta menggalang dana publik demi kelanjutan operasional lembaga yang mengadvokasi kerja-kerja jurnalistik. Ini setelah lembaga yang telah berdiri sejak 15 tahun lalu mengalami persoalan keuangan. 

Dalam laman situs KitaBisa.com diterangkan LBH Pers Jakarta mengalami kesulitan finansial sehingga membutuhkan partisipasi masyarakat dalam melanjutkan advokasi hukum bagi para pekerja media.

Direktur Eksekutif LBH Pers, Nawawi Bahrudin, mengatakan, kondisi yang tengah dihadapi oleh LBH Pers ini sebenarnya telah berlangsung selama empat tahun. 

Menurut Nawawi, hal ini disebabkan lembaga-lembaga donor yang selama ini memiliki program khusus terkait kebebasan media menganggap persoalan kebebasan pers di Indonesia sudah cukup baik.  

“Cukup baik sistem kebebasan persnya sehingga mereka (donator) menutup program media freedom,” ujar Nawawi seperti dikutip dari hukumonline, Senin (16/7/2018).

Nawawi menambahkan, LBH Pers saat ini memang membutuhkan dukungan semua pihak termasuk dari perusahaan pers terkait pencarian dana operasional.

Nawawi menambahkan, sejak mengalami kekurangan dana, LBH Pers sempat memperoleh dukungan dana dari kedutaan besar Belanda melalui sejumlah program riset. 

Melalui dukungan dana tersebut, sempat dibuatkan beberapa program seperti melatih pengacara supaya bisa membela kebebasan berekspresi di internet.

Namun, dana dari kerjasama program bersama kedutaan besar Belanda belum mencukupi kebutuhan LBH Pers. Apalagi, LBH Pers selama ini tidak pernah menarik biaya dari seluruh kasus-kasus yang telah ditanganinya. 

Meski demikian, Nawawi optimistis LBH Pers tidak akan tutup dan tetap mengadvokasi kerja-kerja jurnalistik.

"Saya yakin masih dianggap penting, sehingga akan ada dukungan berlangsungnya eksistensi LBH Pers," lanjut Nawawi.

Sementara itu Farida Indriastuti, anggota Aliansi Jurnalis Independen (AJI) yang menginisiasi penggalangan tersebut, menerangkan LBH Pers setidaknya membutuhkan dana operasional setidaknya untuk satu tahun. 

Menurutnya, keberadaan LBH pers masih dibutuhkan di Indonesia. Ini karena LBH Pers selama ini melakukan kegiatan bantuan hukum secara cuma-cuma kepada jurnalis maupun pekerja media. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : Berbagai Sumber

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES