TIMESINDONESIA, MALANG – Pipa PDAM yang terletak di perempatan Sulfat, Desa Mangliawan,tepatnya di Jl Terusan Kerinci, Sawojajar, Kota Malang, Rabu (18/7/2018), jebol dan mengakibatkan air menjulang setinggi lebih dari 10 meter.
Jebolnya pipa PDAM ini terjadi pada pukul 15.00 WIB, mengakibatkan lalu lintas di jalan tersebut macet. Karena sejumlah warga dan pengemudi melihat peristiwa itu.
Manager Perawatan PDAM Kota Malang Sulisandri Asmawan mengatakan jebolnya pipa PDAM tersebut tidak menggangu pasokan air.
Sebab, pipa tersebut merupakan saluran pipa transmisi yang mengalirkan air menuju tandon yang berada di Kecamatan Kedungkandang.
"Tidak menggangu pasokan air, karena itu saluran pipa transmisi mengalirkan air menuju tandon yang berada di Kedungkandang," kata Sulis saat dikonfirmasi media.
Ia menyebutkan jebolnya pipa teraebut diakibatkan air tekanan air yang terjadi. Selain itu, kondisi pipa air rilis yang sudah berusia lebih dari 10 tahun itu, memang harus segera diganti.
"Ini pecah akibat tekanan air dan kondisi pipa yang sudah 10 tahun," tambahnya.
Ia menyebutkan selama tandon air penuh, pasokan air akan tetap terjaga. Ia juga menambahkan tekanan air yang tinggi ini berada di luar kontrol PDAM. Tekanan air yang tinggi ini, diduga karena adanya aliran balik yang terjadi di pipa penyaluran air.
"Kemungkinan ada aliran balik yang berlebih dan itu di luar kendali kami," ujarnya.
Pipa PDAM Kota Malang yang jebol ini pun langsung diperbaiki oleh petugas yang tiba di lokasi. Petugas membutuhkan waktu sekitar 1.5 jam, untuk menunggu pancuran air merendah. Setelah itu, sejumlah petugas langsung memperbaikinya pipa PDAM pada pukul 16.20 WIB.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Yatimul Ainun |
| Publisher | : Sholihin Nur |
| Sumber | : TIMES Malang |
