Politik Rumah Wakil Rakyat 2019

PKB Sidoarjo Jadikan Kegagalan di Pilgub Jatim Sebagai Bahan Evaluasi

Rabu, 18 Juli 2018 - 15:12 | 66.84k
DPC PKB saat menyerahkan berkas bacaleg ke KPU Sidoarjo. (FOTO: Rudy Mulya/TIMES Indonesia)
DPC PKB saat menyerahkan berkas bacaleg ke KPU Sidoarjo. (FOTO: Rudy Mulya/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SIDOARJO – DPC PKB Sidoarjo mengaku kecewa hasil perolehan suara saat gelaran Pilgub Jatim pada bulan Juni kemarin. Hal itu karena jebloknya perolehan suara PKB partai pengusung Paslon nomor 2 H. Saifullah Yusuf dan Puti Soekarno, yang kalah jauh dengan Paslon nomor urut 1, Khofifah dan Emil Dardak.

Perolehan suara itulah yang menjadi bahan evaluasi dalam Pileg 2019 mendatang. Dipileg 2019 nanti DPC PKB menargetkan 18 kursi di DPRD Sidoarjo.

"Kami akui dalam gelaran Pilgub Jatim, suara PKB di Sidoarjo jeblok. Kekalahan itu yang menjadi pelajaran dan pengalaman kami untuk bahan evaluasi dan instropeksi dalam Pileg 2019 nanti. Dengan evaluasi dan instropeksi ini, suara PKB akan terjaga dan kembali memperoleh suara terbanyak pada pileg 2019 mendatang," kata Wakil Ketua DPC PKB Sidoarjo, H. Nur Ahmad Saifuddin kepada TIMES Indonesia, Rabu (18/7/2018).

DPCPKB-2.jpg

Lebih jauh pria yang juga menjabat Wakil Bupati Sidoarjo ini mengungkapkan jika pihaknya sudah menyerahkan berkas pendaftaran 50 orang bakal calon legislatif (bacaleg) Pemilu 2019 di KPU Sidoarjo pada Selasa (17/7/2018) malam.

Untuk Pileg 2019, DPC PKB Sidoarjo menargetkan minimal 18 kursi atau minimal di setiap kecamatan, ada satu bacaleg PKB yang terpilih.

"Bacaleg PKB ada merupakan kader-kader yang sudah melalui tahapan penjaringan dan fit and proper test. Bacaleg yang maju benar-benar kapabel dan punya integritas tinggi di masyarakat. Mereka mencalonkan diri dari PKB sudah punya modal, berdedikasi tinggi dan memiliki basis massa akar rumput yang kuat," papar pria yang akrab disapa Cak Nur ini.

Ditanya terkait dari unsur mana saja bacaleg PKB, Cak Nur menegaskan jika bacaleg PKB berasal dari Kader Partai, warga NU, organisasi NU seperti Ansor, Bander, Muslimat dan ada juga dari kalangan muda pontensial atau milenial.

"Dengan bacaleg PKB yang potensial ini, target kami tetap meraih suara terbanyak di Sidoarjo. Dan PKB Sidoarjo tetap bisa mencalonkan sendiri Calon Bupati saat gelaran Pilbup tahun 2020 nanti," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Sidoarjo

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES