Peristiwa Daerah Kabupaten Malang Emas

Kabupaten Malang Optimistis Program Contra War Jadi Program Nasional

Rabu, 18 Juli 2018 - 09:42 | 254.18k
Bupati Malang DR H Rendra Kresna saat presentasi inovasi Contra War di kantor KemenPAN-RB. (FOTO: Istimewa)
Bupati Malang DR H Rendra Kresna saat presentasi inovasi Contra War di kantor KemenPAN-RB. (FOTO: Istimewa)
FOKUS

Kabupaten Malang Emas

TIMESINDONESIA, MALANGPemkab Malang meyakini Program Contraceptive For Women At Risk (Contra War) akan dijadikan program nasional.

Keyakinan ini muncul usai Bupati Malang, Dr. H. Rendra Kresna melakukan presentasi dan wawancara tentang program Contra War di Ruang Rapat Sriwijaya II Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Jalan Jenderal Sudirman Kav.69 Jakarta, Selasa (17/7/2018) sore. Presentasi program Contra War terkait Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2018 KemenPAN-RB.

Contra-War.jpg

Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Malang, Ir. Untung Sudarto, M.T. yang menyertai bupati pada acara itu mengabarkan, kemungkinan program Contra War Kabupaten Malang dijadikan Program Nasional sangat besar.

BACA JUGA: Kabupaten Malang Menuju TOP 40 KIPP KemenPAN-RB

"Kita tunggu pengumumannya bulan Agustus mendatang," katanya.

Contra War adalah salah satu program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang untuk percepatan penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi (AKI-AKB) di wilayah Kabupaten Malang.

Program inilah yang tahun ini diikutkan dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik tahun 2018 dari Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Selasa (17/7/2018) mulai siang hingga petang, Bupati Malang mempresentasikannya di hadapan Tim Panel Independen di Jakarta. Selama 25 menit Rendra memaparkan inovasi itu dan kemudian dilanjutkan pemaparan oleh innovator Contra War, dr. Hadi Puspita dan dilanjutkan tanya jawab.

Sebelum sesi tanya jawab, Bupati menyampaikan rasa terima kasihnya atas dipilihnya inovasi program Contra War dalam Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Kemenpar-RB ini menuju ke tahap Top 40.

Contra War atau penggunaan kontrasepsi tepat bagi wanita usia subur berisiko tinggi merupakan inovasi yang digagas Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Malang. Inovasi ini dilatarbelakangi sulitnya penurunan AKI/AKB melalui program-program regular BKKBN maupun Kementerian Kesehatan.

''Mengingat segala upaya untuk menurunkan AKI dan AKB yang telah dilakukan selama bertahun-tahun di Indonesia belum memperoleh hasil optimal, maka Pemerintah Kabupaten Malang melalui DPPKB menerapkan program Contra War yang dimulai sejak tahun 2014 dengan sasaran utama wanita usia subur beresiko tinggi yang belum ber-KB," ujar Hadi Puspita.

Program Contra War ini akhirnya bisa menurunkan AKI dan AKB di Kabupaten Malang bahkan sampai prosentase mencapai 50 persen dari tahun sebelumnya dengan mencapai angka di bawah target MDG's 2015 (102 per 100 ribu kelahiran hidup). 

Dengan Contra War ini pula, kata bupati, upaya percepatan penurunan angka kematian ibu dan bayi baru lahir di Indonesia bukan merupakan hal mustahil lagi.

Selama ini, program-program regular di bidang kesehatan hanya menangani ibu hamil, yang beresiko dapat mengakibatkan kematian saat hamil, bersalin dan masa nifas serta bayi baru lahir (neonatus). Penanganan WUS sebelum mereka hamil, nyatanya belum pernah dilakukan secara khusus.

"Dalam pelayanan publik, kita tidak bisa lagi hanya dengan standar saja, harus selalu ada terobosan dan inovasi. Tujuannya, memberikan pelayanan prima, semakin nyaman, cepat dan kemudian masyarakat bisa merasakan negara selalu hadir di tengah kita," kata Hadi Puspita. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES