Indonesia Positif Ketahanan Informasi Desa

TMMD Banjarnegara Jadi Rejeki Baru Penjual dan Penangkap Burung

Rabu, 18 Juli 2018 - 11:25 | 64.50k
Kuat, menawarkan burung tangkapannya kepada anggota Satgas TMMD. (FOTO: AJP/TIMES Indonesia)
Kuat, menawarkan burung tangkapannya kepada anggota Satgas TMMD. (FOTO: AJP/TIMES Indonesia)
FOKUS

Ketahanan Informasi Desa

TIMESINDONESIA, BANJARNEGARA – Kuat, sesuai namanya, lelaki 31 tahun ini sekarang semakin kuat mendapatkan rejeki dengan adanya akses baru di desa lokasi TMMD Kodim Banjarnegara. Selain sebagai petani, Kuat adalah penangkap burung liar di hutan pegunungan diwilayah Kecamatan Pandanarum.

Burung tangkapannya bervariasi. Mulai dari kacer, kepodang, prenjak, ciblek, trocokan dan lain-lain. Selain itu Kuat juga menjual burung lainnya seperti kenari, cucak iji dan love bird, namun bukan tangkapannya, dia membeli dan menjualnya kembali untuk mendapatkan keuntungan.

Hal ini menjadi pemicu warga lainnya untuk menitipkan burung ke tempat Casno untuk dipasarkannya, di desanya dia disapa akrab “Si Bandar burung”.

Terlihat Peltu Siwiyono, satgas TMMD, bersama rekannya sedang melihat burung apa saja yang dimilikinya. Siwiyono nampak menawar Nuri kepala merah yang biasa dibanderolnya Rp 500 ribu sampai Rp 700 ribu, tergantung bagus tidaknya.

Sedangkan di pasaran harga nuri yang gacor bisa mencapai 2 juta sampai 3 jutaan. Sementara itu untuk yang sudah bisa menirukan manusia atau yang cerdas bisa mencapai 5 juta. Keluarga burung berparuh bengkok ini banyak ditemui di kawasan timur Indonesia, seperti, Papua Barat, Maluku dan Flores.

Berkah TMMD juga dirasakan warga penjual burung kicau tersebut. Semenjak adanya TMMD yang membangun jalan desanya rabat beton sepanjang 1,1 kilometer, rumahnya mulai ramai didatangi orang untuk membeli burung.

Orang memilih di tempatnya, karena ingin mendapatkan burung dengan harga yang lebih miring. Beberapa sudah terjual, bahkan pembelinya termasuk Satgas TMMD, Peltu Siwiyono, membeli nuri kepala merah tersebut dengan harga jadi Rp 450 ribu. Keuntungan didapatkannya berkat pembangunan jalan TMMD.

“Sisi positif pembagunan melalui TMMD Kodim Banjarnegara adalah multi berkah, termasuk warga tersebut. Namun harapan kita agar yang bersangkutan tetap melestarikan keberadaan satwa di wilayahnya. Dengan ambil anakan dan lepas indukan,” ungkap Peltu Siwiyono. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES