Gaya Hidup

Waspada! Kondisi Ini Sering Terjadi Akibat Perceraian

Rabu, 18 Juli 2018 - 04:31 | 52.87k
Perceraian. (FOTO: bagiraclubru)
Perceraian. (FOTO: bagiraclubru)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Perceraian bukan hanya berakhirnya hubungan suami-istri. Perceraian juga bisa mempengaruhi kesehatan fisik dan mental. Apa saja dampak perceraian yang mungkin terjadi pada kesehatan tubuh? Dilansir dari Hello Sehat, berikut efek perceraian pada kesehatan yang paling umum.

1. Perubahan Berat Badan
Perceraian membuat stres, bahkan bisa depresi. Kedua kondisi ini dapat menjadi faktor penyebab berat badan bertambah tanpa disadari. Setiap orang memiliki respon stres yang berbeda, tapi pada umumnya makan berlebihan adalah pelampiasan emosi yang paling umum.

Bagi yang lain, rasa sedih, tak bergairah atau bad mood selama masa ini justru memberikan efek sebaliknya. Stres bisa membuat selera makan beberapa orang hilang. Perceraian membuat orang merasa putus asa sehingga membuat orang tidak bergairah, termasuk soal selera makan.

2. Risiko Sindrom Metabolik
Dilansir dalam laman Prevention, menjalani proses perceraian dapat meningkatkan risiko terhadap sindrom metabolik.

Kadar hormon stres yang berlebihan dalam tubuh dapat meningkatkan tekanan darah, gula darah, kolesterol, hingga meningkatkan cadangan lemak perut yang berbahaya.

Kondisi-kondisi itulah yang mengakibatkan seseorang memiliki risiko yang tinggi mengalami penyakit jantung, stroke, dan diabetes melitus.

3. Gelisah
Stres perceraian bisa membuat seseorang mudah gelisah. Bukan hanya karena kewalahan mengurus proses dan segala birokrasinya, tapi juga karena Anda akan kehilangan partner dalam hidup juga menghadapi masa depan baru yang sama sekali tidak terduga.

Perubahan besar dalam hidup inilah yang kemudian memengaruhi kondisi psikologis seseorang menjadi lebih gelisah dan mudah cemas.

4. Depresi
Banyak orang yang mengaitkan perceraian dengan kegagalan dalam hidup. Berbagai emosi negatif yang Anda alami ini dapat bertahan hingga beberapa minggu, bulan, bahkan tahunan setelah bercerai yang mungkin bisa mengakibatkan depresi.

5. Insomnia
Pada beberapa kasus, perceraian juga bisa disertai dengan “efek samping” sulit tidur. Hal ini bisa memperparah stres, atau bahkan diperparah oleh stres, yang kemudian meningkatkan risiko depresi. Perceraian juga sering membuat orang-orang mengalami mimpi buruk.

6. Penyakit kardiovaskular
Journal of Marriage and Family melaporkan bahwa pria dan wanita paruh baya yang telah bercerai memiliki risiko lebih tinggi mengalami penyakit kardiovaskular dibandingkan dengan orang yang masih menikah di usia yang sama.

Berdasarkan penjelasan di atas, memang perceraian bukan hanya berakhirnya hubungan keharmonisan suami-istri. Dampak perceraian bisa juga mengganggu kesehatan tubuh, baik secara fisik maupun mental. Karena itu, jika bukan benar-benar jalan terakhir, sebaiknya hindari perceraian. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES