Peristiwa Daerah

Ketua DPD PAN Pamekasan Dinyatakan Positif Narkoba

Selasa, 17 Juli 2018 - 20:08 | 162.19k
ILUSTRASI. (FOTO: metrobali)
ILUSTRASI. (FOTO: metrobali)

TIMESINDONESIA, PAMEKASAN – Rumah Sakit dr Slamet Martodirdjo, Pamekasan, mengeluarkan surat pernyataan hasil tes kesehatan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Pamekasan, Heru Budi Prayitno. Heru dinyatakan positif terjangkit narkoba berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan pada tanggal 7 Juli 2018 lalu. 

Surat keterangan pemeriksaan narkoba tersebut bernomor 409099/Lab. RSUD/VII/2018. Surat tersebut ditandatangani oleh dokter laboratorium rumah sakit, Elvan Dwi Widyadi. Surat tersebut beredar luas di media sosial facebook. Bahkan Heru memberikan klarifikasinya terkait surat tersebut.

pan-narkoba-2.jpgSurat hasil pemeriksaan kesehatan Ketua DPD PAN Pamekasan yang dinyatakan positif mengkonsumsi obat yang mengandung narkoba. (FOTO: Putera Khafi/TIMES Indonesia)

Dalam postingan di akun facebook-nya, Heru menulis bahwa dirinya mengalami kelelahan pasca Pilkada 27 Juni kemarin. Setelah periksa ke dokter, Heru diberi obat penenang agar dikonsumsi dan istirahat.

Pada saat mengkonsumsi obat, Heru melakukan pemeriksaan kesehatan untuk dijadikan persyaratan pencalonan di legislatif. 

"Hasil pemeriksaan dinyatakan positif menggunakan obat penenang, bukan narkoba yang negatif," tulis Heru. 

Pemeriksaan terhadal Heru meliputi lima macam, yaitu amphetamine, methampetamine, mariyuana (THC), cocaine/morphin.

Keempatnya dinyatakan negatif. Hanya pemeriksaan benzodiazepine yang positif. Sehingga dalam surat tersebut, pihak dokter menyimpulkan bahwa Heru dinyatakan poaitif dalam pemeriksaan narkoba.

dr Elvan saat dihubungi melalui telpon selulernya Selasa (17/7/2018) siang mengaku, takut untuk menjelaskan isi surat hasil uji laboratorium tersebut. Bahkan beberapa catatan tulis tangan di dalam surat tersebut, juga tidak mau mengomentarinya. 

"Sebaiknya langsung ke pimpinan. Saya tidak tahu menahu soal surat tersebut kawatir salah," ujarnya langsung menutup telponnya. 

Direktur RSUD Pamekasan, dr Farid Anwar, juga enggan dimintai keterangan. Alasannya karena rapat. Bahkan Farid menolak saat dimintai waktu kapan bisa diwawancarai.

"Saya rapat. Tidak tahu sampai jam berapa selesainya. Nanti juga ada kegiatan lagi," ungkapnya singkat diikuti dengan memutus jaringan selulernya, saat dikonfirmasi soal surat keterangan kesehatan Ketua DPD PAN Pamekasan tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Madura

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES