Gagal di Pilkada Kota Probolinggo, Nanda dan Iwan Nyaleg
TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Fernanda Zulkarnain (Nanda) dan Zulfikar Imawan (Iwan), sama-sama mendaftar sebagai caleg DPRD Kota Probolinggo, Jawa Timur, setelah gagal di Pilkada Kota Probolinggo. Nanda maju dari Partai Golkar, sedangkan Iwan lewat Partai NasDem.
Fernanda menjadi caleg di dapil II yang meliputi Kecamatan Kademangan dan Kedopok. Sedangkan Iwan yang menjabat sebagai Ketua DPD Partai NasDem, menjadi caleg dari dapil Kecamatan Mayangan.
Kepada TIMES Indonesia, Iwan menyatakan parpolnya tak mau larut dengan hasil pilkada yang belum berpihak padanya. Pihaknya langsung bangkit (move on) dan berkonsentrasi ke pemilu 2019.
“Kalau di pemilu 2014 kami mendapat empat kursi, di pemilu 2019 nanti kami harap bertambah menjadi enam kursi,” katanya. DPRD Kota Probolinggo memiliki kuota 30 kursi yang terbagi dalam tiga dapil.
Secara terpisah, Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Probolinggo, Muchlas Kurniawan tak menampik perihal pencalonan Fernanda. Popularitas Nanda diyakini mampu mendongkrak perolehan kursi Golkar dalam pemilu 2019 nanti.
“Target kami 8 kursi. Target tersebut relevan dengan perolehan suara sebelumnya,” katanya. Dalam pemilu 2014, Partai Golkar mendapatkan empat kursi di DPRD Kota Probolinggo.
Sebelumnya dalam Pilkada Kota Probolinggo, 27 Juni 2018, Nanda dan Iwan berpasangan sebagai calon wali kota dan wakil wali kota dengan nomor urut 2. Pasangan dengan sebutan Sang Tretan ini, diusung koalisi Golkar, NasDem, PPP dan Gerindra. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Rizal Dani |
Sumber | : TIMES Probolinggo |