Disprinaker: Angka Pengangguran di Kabupaten Bojonegoro Masih Tinggi

TIMESINDONESIA, BOJONEGORO – Angka pengangguran di Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur masih tinggi. Dalam catatan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disprinaker) Kabupaten Bojonegoro menyebutkan jumlah itu ada 23.000 orang. Dan rata-rata masih berusia produktif.

"Angka pengangguran di Bojonegoro ini hampir sama dengan tahun sebelumnya (2017)," ujar Kepala Disperinaker Pemkab Bojonegoro, Agus Supriyanto, Selasa (17/7/2018).

Melalui Job Market Fair (JMF) 2018, diharapkan jumlah pengangguran bisa semakin berkurang. Acara yang diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) melalui UPT Balai Latihan Kerja Provinsi Jawa Timur Wilayah Bojonegoro itu menyediakan lowongan sebanyak 3000 loker gratis yang melibatkan 30 perusahaan di seluruh Jawa Timur.

"Job Market Fair ini semoga mengurangi angka pengangguran di wilayah Jawa Timur, khususnya di Kabupaten Bojonegoro," ungkapnya.

Kegiatan job fair merupakan pertemuan pencari kerja dengan penyedia lowongan kerja atau perusahaan. Dalam hal ini pemerintah sebagai jembatan. Job fair yang dilaksanakan Pemprov Jatim menjadi komitmen keberpihakan pemerintah untuk memberikan pelayanan penempatan kerja.

“Perusahaan yang bekerjasama menyediakan loker bergerak di berbagai bidang, diantaranya marketing, dan lainnya,” imbuhnya

Job Market Fair merupakan peran pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Sehingga nantinya dapat bersaing di ekonomi global. Antusiasme para pencari kerja baik dari Bojonegoro maupun luar Bojonegoro sudah memadati area Job Market Fair.

“Cari peluang kerja, kali ada yang pas buat keahlian,” ujar Sulis Setyowati salah satu pencari kerja asal Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro.

Sementara diketahui, jumlah angka pengangguran di Jawa Timur saat ini ada sekitar 840.000 orang. Dengan adanya Job Market Fair ini diharapkan para pencari kerja bisa mendapatkan peluang bekerja. Targetnya, dalam pelaksanaan Job Market Fair ini angka pengangguran bisa berkurang sekitar 3,84 persen di setiap daerah.

Acara yang diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) melalui UPT Balai Latihan Kerja Provinsi Jawa Timur Wilayah Bojonegoro ini akan penting artinya untuk mengurangi angka penganguran di kabupaten Bojonegoro. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement