Peristiwa Daerah

Smart! DLH Kota Batu Akan Bangun TPS Khusus Popok Bayi

Selasa, 17 Juli 2018 - 16:34 | 34.62k
ILUSTRASI: Pembersihan sampah pada sungai. (FOTO: Dok.TIMES Indonesia)
ILUSTRASI: Pembersihan sampah pada sungai. (FOTO: Dok.TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BATU – Spirit Batu Smart City terjadi  di DLH Kota Batu (Dinas Lingkungan Hidup). Dinas ini merencanakan pembangunan tempat pembuangan sampah (TPS) khusus popok bayi. Upaya ini perlu dibarengi dengan membangun kesadaran masyarakat. 

Selama ini, sampah popok bayi menjadi problem lingkungan, mengingat limbah jenis ini tergolong mengandung bahan kimia, sulit diurai, dan bisa berakibat pada timbulnya penyakit.

Catatan Sabers Pungli (Sapu Bersih Sampah Nyemplung Kali), aksi lintas komunitas peduli lingkungan di Kota Batu, limbah popok bayi yang dibuang di sungai, bisa mencapai rerata 2 ton.

"Aksi terakhir bersih sampah di sungai diperoleh satu truk penuh. Biasanya berkisar antara setengah hingga satu truk," ujar Herman Aga, salah satu penggiat Sabers Pungli kepada TIMES Indonesia, Selasa (17/7/2018).

Mengatasi problem limbah tersebut, DLH Kota Batu merencanakan pembangunan TPS khusus popok di tiap desa/kelurahan.

Kepala DLH Kota Batu, Arief As Siddiq menjelaskan, dalam pelaksanaan pembangunan TPS khusus popok, akan bekerja sama dengan produsen melalui nota kesepahaman (MoU).

"TPS menjadi tempat penampungan, dam perusahaan pembuat popok yang akan mengolah limbahnya," jelasnya.

Adanya TPS khusus popok, tambahnya, menghindari masyarakat untuk membuang sampah di sembarang tempat, termasuk di sungai.

Menanggapi upaya DLH Kota Batu tersebut, menurut Herman, hal itu bisa menjadi salah satu solusi.

Namun, kata dia, harus diiringi dengan edukasi untuk mengubah pola pikir (mindset) masyarakat. "Termasuk mitos popok tidak boleh dibakar," ujarnya.

Hal senada disampaikan Catur Wicaksono, penggiat lingkungan di Kota Batu. Menurutnya, problem persampahan berkaitan dengan kesadaran masyarakat.

"Sebelum membuat TPS khusus popok,  harus ada edukasi terlebih dahulu. Baru kemudian sosialisasi dan dilanjutkan dengan membangun sarana dan prasarana," paparnya.

Dia menyarankan, pada tahap awal perlu disediakan kotak sampah khusus popok bayi, ditempatkan di titik-titik di mana area terbanyak pembuangan limbah tersebut. "Kalau sampah sudah terpilah secara khusus, masalah baru bisa diselesaikan," ujarnya. Ini jadi salah satu bentuk spirit Batu Smart City. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Batu

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES