Pendidikan

KKN UM Gelorakan Spirit Amazing Blitar pada Petani Organik

Selasa, 17 Juli 2018 - 12:37 | 45.61k
Mahasiswa KKN UM bersama pemateri melatih kelompok tani membuat pupuk organik. (FOTO: KKN UM for TIMES Indonesia)
Mahasiswa KKN UM bersama pemateri melatih kelompok tani membuat pupuk organik. (FOTO: KKN UM for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BLITAR – Lagi-lagi mahasiswa KKN UM di Desa Gandusari, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, Jatim, membuat gebrakan untuk mendukung penuh spirit Amazing Blitar di segala lini yang digaungkan Pemkab BlitarSukses di bidang kesehatan dengan pelatihan hidup bersih, mereka merambah ke pertanian pupuk organik.

Para mahasiswa ini melihat, Desa Gandusari mempunyai potensi desa berupa pertanian yang sangat bagus. Ada sekitar 4 kelompok pertanian yang terbentuk di desa ini. Mayoritas masyarakat pada sektor pertanian belum pernah menggunakan pupuk organik.

Pupuk organik ini merupakan pupuk yang terbuat dari bahan-bahan yang dapat teruarai tanah. Pupuk ini cukup mudah didapatkan di lingkungan sekitar. Pupuk organik sendiri mempunyai banyak keunggulan. Salah satunya tidak mengandung bahan kimia.  

pelatihan-pupuk-organik-um.jpg

Karenanya, pada Sabtu, 7 Juli 2018, KKN UM ini mengadakan kegiatan berupa pelatihan pembuatan pupuk organik. Pelatihan ini di selenggarakan di rumah ketua Kelompok Tani Mulyasari 4 Nasrudin.

Anggotanya adalah salah satu kelompok tani di sana, Kelompok Mulyasari 4. Ada sekitar 20 orang yang menghadiri pelatihan hari itu. Pemateri sendiri diisi oleh M. Lukman Ruba’i, pengusaha jamur dan perintis pertanian organik asal Wlingi, Blitar.

Kelompok Tani Mulyasari 4 sangat antusias mengikuti pelatihan ini. Itu ditunjukkan dengan anggota kelompok tani yang selalu aktif dalam sesi tanya jawab dan diskusi. Ketika praktik pembuatan pupuk organik pun, anggota kelompok tani sangat bersemnagat dan mencatat hal-hal yang di sampaikan oleh pemateri, Bapak Lukman.

’’Kami sangat berterima kasih sudah dibantu dengan mengadakan pelatihan ini dari rekan-rekan KKN UM. Jadinya kita semua jadi tahu bagaimana membuat pupuk organik dengan baik,” ujar Nasrudin, selaku Ketua Kelompok Tani Mulyasari 4.

Di akhir kegiatan juga hasil dari pembuatan pupuk diserahkan ke warga. Proses selanjutnya menunggu beberapa hari hingga menjadi pupuk. Pemateri juga memberikan ramuan berupa cairan prebiotik untuk bisa di prakterkkan sendiri oleh kelompok tani setelah adanya pelatihan.

Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi pengetahuan baru untuk masyarakat gandusari, dan dapat di praktekkan cara pembuatannya. Kelak masyarakat juga bisa membuat pertanian organik, yang hal ini tentu jauh lebih sehat hasil sayur dan buahnya.

Apa yang dilakukan mahasiswa KKN UM ini sangat sinkron dengan spirit Amazing Blitar yang digelorakan Pemkab Blitar. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES