Pendidikan

Hari Pertama Sekolah, Bupati Banyuwangi Bakar Semangat Lewat Kutipan Bung Karno

Selasa, 17 Juli 2018 - 09:35 | 37.92k
Bupati Anas saat berkunjung ke SMAN 1 Giri (FOTO: Rizki Alfian/TIMESIndonesia)
Bupati Anas saat berkunjung ke SMAN 1 Giri (FOTO: Rizki Alfian/TIMESIndonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – "Bercita-citalah setinggi langit. Jika kalian terjatuh, maka kalian terjatuh di antara bintang-bintang". Begitu kata Bupati Banyuwangi mengutip tulisan dari Soekarno, Presiden RI pertama, Senin (16/7/2018).

"Tulisan kata Bung Karno itu, tempelkan besar-besar di rumah kalian untuk memotivasi kita semua,” pesan Abdullah Azwar Anas, kepada siswa baru di SMAN 1 Giri, saat pertama kali masuk sekolah, Senin (16/7/2018).

Hari pertama masuk sekolah memang dimanfaatkan oleh Bupati Anas untuk memotivasi para pelajar. Ia berpesan untuk terus bangga dengan Indonesia, dan optimistis menatap masa depan.

”Banggalah kepada negara kita yang terus maju. Tahun 2045, Indonesia adalah kekuatan ekonomi terbesar keempat di dunia, dengan langkah pembangunan infrastruktur dan SDM yang kini dipacu pemerintah. Jadikan kebangaan itu sebagai motivasi mengejar cita-cita,” 

Anas lantas menceritakan cara Presiden Sukarno menggelorakan semangat bangga kepada Indonesia. Di awal kemerdekaan, ketika mulai aktif membangun hubungan internasional, Bung Karno mengelorakan kebanggaan kepada negara dengan memilih kantor kedutaan di lokasi strategis, terutama jika dibandingkan dengan kedutaan Belanda.

”Itu strategi diplomasi memenangkan hati dunia,” kata Anas sambil menceritakan posisi Kedutaan Indonesia di Amerika Serikat yang strategis di masanya hingga sekarang, yang juga baru saja dikunjungi Anas untuk memenuhi undangan Kementerian Luar Negeri.

Kepercayaan diri Bung Karno itu harus menjadi teladan bagi para pelajar. Meski saat itu Indonesia baru merdeka, Sukarno mampu membawanya menjadi negara strategis yang memainkan peran penting di dunia internasional. Seperti menggagas gerakan non-blok dan KTT Asia-Afrika.

”Bung Karno juga merupakan pemimpin muslim yang vokal memperjuangkan Palestina. Selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, selama itulah bangsa indonesia berdiri menantang penjajahan israel!” kata Anas mengutip Bung Karno.

Anas juga menceritakan interaksi Sukarno dengan para pemimpin dunia, mulai Raja Saud bin Abdul Azis, Gamal Abdul Nasser, Jawaharlal Nehru, hingga John F. Kennedy. Dari kiprah global Bung Karno itu, para pelajar bisa mengambil inspirasi tentang keluasan wawasan, tajamnya pemikiran, dan kuatnya rasa bangga Bung Karno kepada Indonesia. Sikap-sikap itu perlu diteladani.

”Kalau teman-teman sekalian belajar, berdoa, bekerja, dan berbakti ke orang tua, cita-cita setinggi apa pun Insya Allah tercapai. Intinya, harus belajar sambil jangan lupa bermain. Tapi juga harus kurangi nge-game di handphone,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Anas kepada orangtua yang turut mengantar anaknya ke sekolah.

”Orangtua harus terlibat aktif. Kemampuan para guru di sekolah itu terbatas, mari kita bersama-sama, sekolah, pemerintah, dan orangtua, memastikan anak-anak kita tumbuh dengan baik sesuai bakat dan kemampuannya,” kata Anas. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Banyuwangi

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES