Pendidikan

Dunia Pendidikan Semakin Kompleks, Wabup Jember: Guru Jangan Putus Asa

Senin, 16 Juli 2018 - 22:55 | 91.66k
Wakil Bupati Jember KH Abdul Muqit Arief (kiri) dan Ketua Dewan Pembina Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Muhammad Arum Sabil (tengah) saat menghadiri Halal Bihalal keluarga besar jajaran pendidikan Kecamatan Sumbersari, di City Forest, Jember
Wakil Bupati Jember KH Abdul Muqit Arief (kiri) dan Ketua Dewan Pembina Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Muhammad Arum Sabil (tengah) saat menghadiri Halal Bihalal keluarga besar jajaran pendidikan Kecamatan Sumbersari, di City Forest, Jember

TIMESINDONESIA, JEMBER – Wakil Bupati Jember KH. Abdul Muqit Arief mendorong para tenaga pendidik untuk tidak berputus asa dalam menghadapi tantangan dunia pendidikan di masa depan.

Hal ini disampaikan Muqit dalam acara halal bihalal keluarga besar jajaran pendidikan Kecamatan Sumbersari, Senin (16/7/2018), di City Forest, Jember.

“Lakukan apa yang bisa dilakukan dengan usaha yang terbaik dan dengan ketulusan hati,” tutur Muqit yang juga pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al Falah, Silo ini.

Ketua panitia Halal Bihalal Endang Susilowati mengamini pernyataan Muqit. Dia mengatakan, tantangan dunia pendidikan pada masa depan yang semakin kompleks.

“Dinamika pendidikan semakin cepat berubah menyesuaikan jaman dan teknologi,” kata Endang. Kondisi ini, imbuh Endang, menuntut para guru untuk selalu sigap dengan perubahan.

Ketua Dewan Pembina Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Muhammad Arum Sabil juga ikut memberikan pendapatnya tentang tenaga pendidik dan dunia pendidikan. Tokoh masyarakat ini menyebut guru merupakan orang yang punya akar intelektual, orang yang menjadi agen informasi di masyarakat.

“Tanpa adanya guru, tidak tahu apa yang akan terjadi pada keluarga, generasi muda, bangsa, dan dunia,” katanya.

Tenaga pendidik dalam dunia pendidikan nasional, menurutnya, mengajarkan saling menghormati, menghargai, dan mencintai. Karena menurutnya, sesungguhnya pendidikan yang diharapkan ada moral dan karakter. “Yakinlah, para tenaga pendidik untuk mentransfer ilmu kepada generasi yang akan datang karena anak-anak muda adalah masa depan negara, bangsa, dan dunia,” imbuhnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Jember

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES