Peristiwa Daerah

Dewanti Rumpoko Pimpin Penataan PKL di Alun-Alun Kota Batu

Senin, 16 Juli 2018 - 21:55 | 118.81k
Walikota Batu Dewanti Rumpoko saat berkomunikasi dengan pedagang seputaran alun-alun kota Batu. (FOTO : Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)
Walikota Batu Dewanti Rumpoko saat berkomunikasi dengan pedagang seputaran alun-alun kota Batu. (FOTO : Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BATU – Penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) dan Parkir Alun-Alun Kota Batu dimulai Senin (16/7/2018) sore. Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko sendiri yang memimpin penataan Alun-Alun Kota Batu ini.

Sempat muncul kekhawatiran, penataan ini akan diwarnai bentrokan, pasalnya PKL Pasar Laron sengaja berjualan sejak pagi hari, meski jauh hari Satpol PP sudah menyosialisasikan rencana penataan PKL ini.

Walikota-Batu-Dewanti-Rumpoko-2.jpg

Ternyata kekhawatiran itu tak terbukti, suasana penataan PKL berjalan cair, bahkan beberapa PKL memberesi sendiri dagangannya.

“Alhamdulillah sore ini, bisa dikatakan 95 persen melakukan sesuai dengan yang diinginkan (menertibkan dagangannya sendiri), “ ujar Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko.

Menurutnya, Pemkot Batu sudah bersurat dan menyosialisasikan akan ada penataan PKL ini. Paling lambat Minggu depan para pedagang ini sudah bisa berjualan lagi di tempat relokasi.

Walikota-Batu-Dewanti-Rumpoko-3.jpg

Dewanti membenarkan masih ada beberapa PKL yang bandel, belum mengikuti surat penataan PKL, seperti di Jl Sudiro.

“PKL yang belum pindah karena mereka tidak paham, kalau PKL yang mengerti, mereka sudah siap direlokasi,” ujar Dewanti.

Wali Kota memberikan dispensasi hari ini, jika sampai besok PKL yang belum pindah akan ditertibkan oleh Satpol PP.

Walikota-Batu-Dewanti-Rumpoko-4.jpg

“Mari kita patuhi aturan, kalau tetap berjualan seperti ini, saya akan diprotes oleh pedagang yang lain,“ ujar Dewanti.

Penataan PKL ini melibatkan kurang lebih 30 personel Satpol PP, dibantu petugas dari TNI dan Polri.

Penataan ini membuat suasana Alun-Alun Kota Batu kembali seperti dulu lagi, terlihat bersih. Padahal sebelumnya terlihat semrawut dan kotor.

“Mudah-mudahan bisa diatasi, doakan, tidak ada yang bandel. Sekarang saja masih ada satu orang memiliki tempat jualan tidak hanya satu, tapi di beberapa tempat, ini kan gak boleh,“ ujar Dewanti.

Saat bersamaan Disperindag sedang mendata lagi PKL yang ada di Alun-Alun Kota Batu untuk dimasukkan dalam lahan relokasi. “Kalau sudah dapat tempat relokasi, tidak boleh dijual lagi, “ tegas Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Batu

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES