Sosialisasikan E-Policing, Kapolres Malang Blusukan ke Kecamatan

TIMESINDONESIA, MALANG – Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung SH, SIk, MSi, Senin (16/7/2018) pagi hingga siang, blusukan ke dua kecamatan untuk sosialisasi E-Policing dan memaparkan Program 77 Unggul.

Kegiatannya itu dilakukan untuk kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan program penuntasan pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM, dimana dibutuhkan komitmen dan dukungan dari seluruh anggota pengemban fungsi baik tingkat Polres maupun tingkat Polsek jajaran Polres Malang.

Kapolres Malang berkomitmen menumbuhkan hal tersebut di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Malang. Dua Kecamatan yang disasar pagi itu adalah Kecamatan Lawang dan kecamatan Singosari.

Kegiatan sosialisasi itu bertajuk “Coffee Morning”. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala desa, Tokoh agama, Tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh perempuan serta masyarakat di kecamatan Lawang dan Kecamatan Singosari yang jumlahnya masing-masing sekitar 120 orang.

Kapolres Malang juga menyatakan, bahwa hal ini adalah kali kedua ia datang di wilayah Lawang. Sebelumnya ia mengunjungi desa Sidoluhur dalam program bedah rumah.

"Kapolri memiliki Program yang dinamamkan “Promoter” (profesional, modern, terpercaya). Namun di Kabupaten Malang saya jabarkan menjadi Program “77 Unggul”, jelasnya.

Dikatakan, dengan Promoter sejak tahun 2016 hingga tahun 2018 sudah mulai ada hasilnya.  "Berdasarkan Survei kepercayaan masyarakat kepada Pollri meningkat mencapai 82,9 persen dan Polres Malang mendapat Predikat WBK dari tingkat Polda sampai tingkat Mabes Polri, salah satu kiatnya adalah menghilangkan pungli yang ada di Kantor pelayanan SIM Polres Malang," ujarnya

Program “77 UNGGUL”, lanjut Kapolres Malang adalah untuk membentuk serta mewujudkan Polisi masa depan. Mengutamakan pencegahan, Long Life Learning, Humanis, Berpikir Praktis, Pemimpin yang teladan dan mau turun ke lapangan.

"Mempunyai karakter yang kuat dan mumpuni, Know What and How To do Job (Tahu Apa dan Bagaimana Melakukan Pekerjaan),” tambahnya.

Dengan Peogram 77 Unggul ini diharapkan seluruh personel tahu dan mengerti perihal tahapan, pelaksanaan dan pelaporan kemudian dapat dilaksanakan sesuai tugas dan fungsi yang diemban sehingga tujuan Reformasi Birokrasi pemerintah dapat terlaksana.

Yade juga menjabarkan dalam kegiatan sosialisasi dan pelatihan tersebut mulai tahapan-tahapan, pelaksanaan dan sosialisasi kepada masyarakat yang ingin mendapatkan layanan mudah.

"Segeralah menginstal aplikasi Malang E-Policing dari Playstore. Setelah diinstal, silakan registrasi dengan memasukkan data-data yang diperlukan, agar layanan yang diberikan bisa valid dan tepat sasaran," ujarnya.

Setelah itu akan ada menu Layanan Umum. Di Laman Depan aplikasi terdapat tombol SOS, yang bila ditekan akan diarahkan ke 3 layanan antara lain bantuan kepolisian (Panic Button), layanan ambulans, pemadam kebakaran dan tombol pengaduan masyarakat.

Sementara itu, kemudahan yang bisa dinikmati masyarakat dan disiapkan Polres Malang adalah:

1. Prego (Pendaftaran Regident Online) yakni layanan SIM, STNK dan BPKB
2. Lakon (Laporan Kehilangan Online)
3. SP2HP Online (Satreskrim, Satnarkoba, dan Satlantas) yakni melihat perkembangan perkara yang dilaporkan masyarakat ke polisi melalui aplikasi ini
4. Besuk Tahanan Online, masyarakat dapat memanfaatkan aplikasi untuk proses antre besuk
5. Penyuluhan & Konsultasi Narkoba Online
6. SKCK Online
7. CJS Online (Criminal Justice System Online) khusus diakses internal
8. MCSD (Malang Criminal Smart Database) khusus diakses internal
9. Community Report, yang berisi temuan hasil patroli

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement