Politik

Soal Dukungan ke Jokowi, Tokoh dan Ulama NTB: Keputusan TGB itu Bijak

Senin, 16 Juli 2018 - 16:58 | 403.89k
Konsolidasi Masyarakat NTB bersama para Tokoh dan Ulama dalam mendukung keputusan politik TGB demi kemajuan NTB. (FOTO: Istimewa)
Konsolidasi Masyarakat NTB bersama para Tokoh dan Ulama dalam mendukung keputusan politik TGB demi kemajuan NTB. (FOTO: Istimewa)

TIMESINDONESIA, MATARAM – Ratusan tokoh dan ulama Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan sikap dan pandangan atas keputusan TGH Muhammad Zainul Majdi atau lebih dikenal Tuan Guru Bajang (TGB) mendukung Jokowi untuk kembali menjadi Presiden RI.

Para tokoh dan ulama ini menilai, keputusan Gubernur NTB dua periode yang akrab disapa TGB itu, merupakan sebuah keputusan yang bijak atas dasar prestasi dari era kepemimpinan Presiden RI Joko Widodo.

“Mendukung Jokowi sebagai Presiden adalah keputusan yang sangat realistis mengingat pembangunan NTB atas peran pemerintah pusat terus masive dilakukan. Ini menjadi inti dari gerakan kami pada hari ini,” kata Muhammad Sukro, Ketua Gerakan Muda NTB saat membuka Pertemuan dan Konsolidasi Masyarakat NTB Bersama Tokoh dan Ulama, di Mataram, Senin (16/7/2018).

Sementara, dalam momen orasi politik, Sekretaris PW Nahdlatul Ulama NTB, Lalu Winengan mengatakan, keberpihakannya terhadap TGB atas bentuk kejujurannya mengungkapkan fakta. 

Bersama dengan pernyataannya tersebut, ia mengecam pihak - pihak yang melakukan hujatan atau melontarkan ujaran kebencian kepada TGB, karena pilihan politik yang berbeda. 

Ia meyakini, keputusan TGB untuk mendukung Jokowi telah dipikirkan secara matang guna kemaslahatan pembangunan dan kesejahteraan bagi warga masyarakat NTB. 

”Kami selaku komponen NTB mendukung sepenuhnya terhadap keputusan TGB yang mendukung Jokowi. Kontroversi atas dukungan yang terjadi saat ini, hanya dari sekumpulan oknum yang mengaku kiai dan menyatakan ayat - ayat perang yang menganggap dirinya selalu benar,” ucapnya.

Lebih lanjut, ia menyatakan, jika kelompok - kelompok oknum penghujat tersebut, memiliki kepentingan dibalik ucapan buruknya tentang TGB. Ini bisa dilihat dari bahasa - bahasa yang digunakan justru menciderai kebebasan dan hak politik rakyat dan memecah belah persatuan umat.

Hal ini dicontohkannya seperti hujatan terhadap Presiden Jokowi yang dikatakan kurang bersahabat dengan para ulama.

“Kelompok ini menyatakan Jokowi Islamnya tidak bagus tetapi faktanya mereka sendiri mencalonkan Presiden yang belum tentu Islamnya lebih bagus dari Jokowi. Jadi mari kita satukan tekad, bersatu, bahwa apa yang menjadi sikap TGB mendukung Jokowi adalah harga mati,” tegasnya.

Senada dengan Winengan, Wakil Rektor 1 Universitas Islam Negeri NTB, Prof Masnun meminta agar seluruh warga masyarakat tidak terpengaruh isu-isu yang dapat memecah belah persatuan antar sesama Islam di NTB. 

Ia berharap agar perbedaan pandangan saat Pilgub lalu, tak menjadi alasan untuk saling menghujat antara satu sama lain. 

“Mari kita berhenti untuk saling menghujat. Kalau kita menghujat maka kita tidak bersatu, maka kita akan mudah untuk berperang. Kemarin memang mashab kita berbeda saat Pilgub, setelah ini harus satu tekad kita untuk Nusa Tenggara Barat. Mari kita kawal kita dukung Gubernur kita pada Pilpres,” katanya.

Konsolidasi Masyarakat NTB Bersama Para Tokoh dan Ulama ini dibarengi dengan deklarasi mendukung keputusan politik TGB demi kemajuan NTB. Melalui deklarasi ini, tokoh dan ulama meminta kepada seluruh pihak agar saling menghormati pilihan politik warga masyarakat, terlebih kalangan ulama seperti TGB.

Para ulama dan tokoh masyarakat ini juga menyatakan sejalan dengan arah keputusan TGB, untuk mendukung Presiden RI Joko Widodo melanjutkan kepemimpinan dua periode. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Mataram

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES