Peristiwa Daerah

Jelang Konferwil PWNU Jatim, Calon Ketua Mulai Dimunculkan

Minggu, 15 Juli 2018 - 20:55 | 142.05k
Haji Masnuh, saat menerima kunjungan wartawan di rumah beliau, di waru, Sidoarjo, Minggu,15/7/2018. (FOTO: Nasrullah/TIMES Indonesia)
Haji Masnuh, saat menerima kunjungan wartawan di rumah beliau, di waru, Sidoarjo, Minggu,15/7/2018. (FOTO: Nasrullah/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Pengurus WIlayah NU Jawa Timur akan melaksanakan Konferwil PWNU Jatim akhir bulan ini. Kaji Masnuhmantan bendahara PB NU era Gus Dur dan Kiai Hasyim Muzadi, menilai, PWNU Jatim sangat membutuhkan penyegaran.

Ia menilai pengurus wilayah NU Jatim sekarang masih belum dapat menjalankan khittah yang dimaksudkan oleh almarhum Gus Dur. Hal ini disampaikannya saat awak media bersilaturrahim di kediamannya di Waru, Sidoarjo, Minggu,(15/7/2018).

"PWNU itu harus disegarkan. Sudah harus ada penyegaran supaya pengurus NU itu harus betul-betul NU yang khittah. Konklusi khittah itu kan sederhana sekali. Cuma mereka menerimanya itu terlalu jauh. Sehingga yang sederhana itu mempersulit dirinya sendiri," ujarnya.

Kaji Masnuh juga mengungkapkan alasannya bahwa kepengurusan PWNU Jatim saat ini tidak menjalankan khittah yang diinginkan Gus Dur. Itu karena menilai bahwa pengurus PWNU Jatim saat ini terlibat aktif dalam dukung-mendukung salah satu pasangan calon Gubernur Jawa Timur.

"Ya jelas dong, buktinya kemarin masih belani calon gubernur. Itu kan sebenarnya urusan politik, bukan mutlak urusan NU. Itu dibawa ke ranah politik, ada apa? Ya jawaben sendiri, aku yakin arek cilik-cilik aja tau. Gak usah kiai-kiai, gak usah intelektual," tambahnya.

Talk-2b9f64.jpgKiai Asep (kiri) berbincang dengan ulama-ulama Makkah. (FOTO: Naning/TIMES Indonesia)

Ia juga mengharap bahwa KH Asep Saifuddin Chalim, pengasuh PP Amanatul Ummah Pacet, Mojokerto, mau untuk membuat pembaharuan di tubuh PWNU Jatim dengan berkenan untuk memimpin PWNU Jawa Timur.

Kaji Masnuh juga sangat meyakini, jika PWNU dipimpin oleh Kiai Asep, NU akan dapat menjalankan khittah NU seperti yang diinginkan oleh Gus Dur. Juga membebaskan NU dari kepentingan politik praktis.

"Kiai Asep itu sangat mumpuni untuk jadi ketua PW NU Jawa timur. Satu, beliau adalah seorang putra dari pendiri NU. Yang jelas Kiai Asep, salah satu kiai yang mumpuni untuk memimpin PWNU Jatim. Ya mudah-mudahan Kiai Asep mau. Kalau Iiai Asep dak mau dengan alasan membesarkan pondok dan lain sebagainya ya wallahu a'lam," ujar Kaji Masnuh.

Selain nama Kiai Asep yang dimunculkan, beberapa nama juga santer dibicarakan untuk mengisi posisi ketua tanfidziyah. Seperti KH Abdul Hakim Mahfud atau Gus Kikin (pengasuh PP Tebureng Jombang), KH Mutawakkil Alallah (petahana, PP Zainul Hasan Genggong), dan KH Marzuki Mustamar (PP Sabilurrosyad, Malang). 

Sebagai informasi, bahwa PWNU Jatim saat ini tengah mempersiapkan Konferwil PWNU Jatim yang rencananya akan dilaksanakan di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, pada 28-29 Juli mendatang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Surabaya

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES