Peristiwa Daerah

Tim Mahasiswa UGM Bikin Peta Traktual Tsunami untuk Tuna Netra

Minggu, 15 Juli 2018 - 20:33 | 63.54k
Dua mahasiswa UGM menunjukkan peta jalur evakuasi tsunami untuk tunanetra. (FOTO: Riyadi/TIMES Indonesia)
Dua mahasiswa UGM menunjukkan peta jalur evakuasi tsunami untuk tunanetra. (FOTO: Riyadi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTATim Mahasiswa UGM (Universitas Gadjah Mada) melakukan inovasi luar biasa di bidang antisipasi korban bencana alam, khususnya korban bencana alam dari kalangan penyandang tuna netra. Inovasi itu dinamakan peta traktual

"Indonesia merupakan salah satu negara yang rawan terkena bencana alam seperti tsunami, gunung berapi, banjir, gempa bumi, dan lain sebagainya. Sebagai negara rawan bencana, pemerintah belum sepenuhnya menyiapkan jalur evakuasi untuk warga yang berada di pinggir pesisir. Terutama bagi penyandang tuna netra,'' jelas Dyah Luhmayang dari tim UGM.

Dasar inilah yang membuat tim mahasiswa UGM berpikir keras. Akhirnya mereka pun menemukan peta taktual jalur evakuasi bencana tsunami yang dikhususkan untuk para penyandang tuna netra.

Karya inovasi ini merupakan temuan Dyah dan tiga temannya. Yaitu, Aisyah Novitarima (Teknik Geodesi), Bima Indra Permana (Teknik PWK), dan Tio Tegar Wicaksono (Ilmu Hukum).

“Peta taktual ini kami buat dan desain secara khusus bagi tuna netra dengan menggunakan huruf braille,” jelas Dyah pada TIMES Indonesia, Minggu (15/7/2018).

Dyah menuturkan, pembuatan peta dengan huruf braille ini berawal dari keptihatinan terhadap minimnya pelibatan penyandang tuna netra dalam berbagai pelatihan pengurangan risiko bencana di Desa Parangtritis, Bantul, D.I.Yogyakarta. 

Padahal, kawasan parangtritis merupakan daerah yang tergolong rentan bencana gempa berpotensi tsunami karena berada di dekat laut Samudera Hindia. 

“Kelompok penyandang tunal netra yang tinggal di Desa Parangtritis merupakan salah satu kelompok yang sangat rentan terhadap bencana,” tambah mahasiswi Departemen Pembangunan Wilayah ini.

Ide pengembangan peta bagi penyandang tuna netra pun mendapat apresiasi positif dari Kemenristekdikti dan mendapatkan bantuan dana hibah penelitian dan pengembangan melalui Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Masyarakat 2018. 

Dalam proses pembuatan peta tim PKM-M UGM bermitra dengan LSM Dria Manunggal yaitu LSM yang memiliki focks dalam pembuatan peta taktual di Indonesia.

Pengembangan kegiatan ini dilakukan dibawah bimbingan dosen Fakultas geografi UGM Dr Noorhadi Rahardjo. Seorang warga difabel tuna netra, Slamet Riadi mengaku senang dan terbantu dengan adanya peta taktual ini.

Menurutnya, peta taktual jalur evakuasi bencana tsunami ini dapat membantunya mengenali letak titik evakuasi apabila terjadi bencana gempa berpotensi tsunami.

Peta traktual ini sangat bermanfaat terutama kami para penyandang tuna netra,” kata warga Dusun Mancingan Desa Parangtritis, Kretek, Bantul, DIY ini. Inovasi ini dibuat Tim Mahasiswa UGM untuk korban bencana alam dari kalangan penyandang tuna netra(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES