TIMESINDONESIA, MALANG – Prediksi Pelatih Timnas Paralayang Indonesia, Gendon Subandono, sangat tepat. Hasil akhir Paragliding Accuracy World Cup (PGAWC) tahun 2018, yang digelar di Kota Batu, ternyata dikuasai oleh Thailand. Tim dari Indonesia harus mengakui kekalahannya.
Kategori Accuracy Man, atlet Paralayang Thailand, Tanapat Luangiam, meraih medali emas dengan poin 7, posisi kedua juga direbut atlet Paralayang Thailand, yakni Jirasak Witeetham, dengan poin 8. Sementara ranking ketiga diraih oleh atlet Paralayang Indonesia, Johny Effendi, dengan point 8.
Sementara kategori Accuracy Women, diraih oleh atlet Paralayang Thailand, Nunnapat Puchong, dengan nilai 43, disusul oleh atlet Paralayang Indonesia, Milawati Sirin dengan nilai 85 dan ditempat ketiga, masih diraih atlet Indonesia Gita Rezky Y Guntar, yang memperoleh poin 112.
Kategori Tim pun direbut oleh Thailand A dengan total nilai 67, sementara ditempat kedua direbut oleh Garuda I dengan nilai 122, ditempat ketiga didapatkan oleh Garuda II dengan nilai 168.
Gendon mengatakan, bahwa sejak awal, atlet Paralayang Thailand memang menunjukkan permainan bagus. Mamun ia mengatakan, bahwa bukan berarti anak asuhnya kalah kemampuan.
“Kita sedang kurang beruntung saja. Karena kita konsen pada Asian Games, “ ujar laki-laki yang akrab dipanggil Gen ini.
Sementara itu, Tanapat Luangiam mengatakan, senang karena bisa ikut berkontribusi dalam PGAWC, di Kota Batu, Indonesia.
Lantas bagaimana bisa memenangkan ketepatan mendarat di Kota Batu yang dikenal memiliki kesulitan tersendiri, atlet asal Thailand itu mengatakan, resepnya hanya rajin berlatih, sebelum ikut PGAWC.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Yatimul Ainun |
| Publisher | : Rizal Dani |
| Sumber | : TIMES Batu |
