Peristiwa Daerah

P2M IKIP Budi Utomo: Cacing Tanah Tingkatkan Kualitas Telur Itik

Minggu, 15 Juli 2018 - 15:36 | 145.70k
 P2M IKIP Budi Utomo Malang bekerja sama dengan DRPM Ditjen Risbang Kemenristekdikti melakukan pendampingan usaha ternak itik dan telur itik dengan menambahkan cacing tanah segar dalam pakan itik yang terdiri dari campuran karak, konsentrat, dan dedak.(FO
P2M IKIP Budi Utomo Malang bekerja sama dengan DRPM Ditjen Risbang Kemenristekdikti melakukan pendampingan usaha ternak itik dan telur itik dengan menambahkan cacing tanah segar dalam pakan itik yang terdiri dari campuran karak, konsentrat, dan dedak.(FO

TIMESINDONESIA, MALANG – Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (P2MIKIP Budi Utomo Malang bekerja sama dengan Direktorat Riset Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM), Ditjen Risbang Kemenristekdikti 2018 melakukan pendampingan usaha ternak itik dan telur itik dengan menambahkan cacing tanah segar dalam pakan itik yang terdiri dari campuran karak, konsentrat, dan dedak.

"Banyak orang yang tidak tau bahwa cacing tanah ternyata memiliki banyak kandungan gizi yang tinggi. Seperti protein, mineral, lemak, kalsium, fosfor, serat kasar, asam amino esensial dan non esensial yang sangat baik diberikan pada pakan itik yang secara otomatis dapat meningkatkan kualitas telur," kata dosen IKIP Budi Utomo sekaligus pembimbing program pendampingan, Nikmatul Iza, S.Si., S.Pd., M.Si. di Malang, (15/7/2018).

P2M-IKIP-Budi-Utomo-Malang-A.jpg

Selain itu, tambahnya, cacing tanah mudah diperoleh. Cacing tanah juga memiliki bau yang khas yang disukai itik. 

Dalam program kemitraan yang bertajuk "Cacing Tanah (Lumbricus rubellus) Berpotensi dalam Mengatasi Kelangkaan Protein dan Mineral pada Pakan" ini, Nikmatul Iza memilih usaha ternak itik yang dijalankan Pak Muhammad Zaini Arif di di Tamanharjo, Singosari, Malang sebagai contoh usaha pendampingannya. 

Pak Zaini sudah menjalankan usaha telur itik ini selama kurang lebih lima tahun. "Telur itik yang dihasilkan belum bisa memenuhi permintaan pasar yang semakin meningkat dan kualitasnya masih rendah. Salah satu faktor yang menyebabkan kualitas telur itik adalah masalah pakan," ujarnya.

P2M-IKIP-Budi-Utomo-Malang-B.jpg

Program yang dilakukan sejak bulan Februari 2018 ini melibatkan beberapa mahasiswa Fakultas Pendidikan Ilmu Eksakta dan Keolahragaan (FPIEK) pada Program studi Pendidkan Biologi dan PJKR, IKIP Budi Utomo. "Saya berharap mereka dapat mendapatkan pengalaman yang nyata pada saat di lapangan," harap dia. 

Secara keseluruhan, kegiatan ini meliputi pendampingan dan pelatihan penambahan cacing segar pada ternak sebanyak 5% dari pakan dan pengukuran berat cangkang serta berat telur untuk mengetahui kualitas telur yang dihasilkan.

Selain itu, untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha ternak itik tersebut, program ini juga memberikan bantuan peralatan yang dibutuhkan seperti timbangan, jangka sorong, tandon, selang, talang kotak, bak, dan egg try yang disaksikan secara langsung oleh ketua RT dan Ketua RW setempat. 

"Melalui program P2M IKIP Budi Utomo Malang ini diharapkan dapat menjadi jembatan dalam mengatasi permasalahan peternak itik, sehingga telur itik yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik, dapat memenuhi kebutuhan pasar terutama pengusaha telur asin dan dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES