Bacaleg PKB di Bondowoso Wajib ikut Fit and Proper Test
TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Demi memastikan pengabdian lewat jalur legislatif, tetap berada dalam bingkai Nahdlatul Ulama (NU). Bacaleg (Bakal Ccalon legislatif) yang berangkat dari PKB Bondowoso, wajib mengikuti fit and proper test.
Acara tersebut diikuti sekitar 55 Bacaleg PKB. Dilaksanakan di kantor PC NU Bondowoso, Jalan H Agus Salim, Patemun Blindungan, Minggu (15/7/2018).
Menurut ketua DPC PKB Bondowoso, Ahmad Dhafir, bahwa pertanyaan tes itu, lebih menitikberatkan, pada kesiapan bacaleg untuk mengabdikan diri pada ualama, masyarakat dan NU.
“Karena sejarah tidak bisa dipungkiri. Partai Kebangkiatn Bangsa, lahir dari Nahdlatul Ulama. Siapapun yang berangkat dari PKB, harus siap mengabdi pada ulama,” katanya.
Dia menjelaskan, sebagai ketua DPC PKB, dirinya mempunyai kewajiban, agar kader PKB betul-betul menjadi alat perjuangan ulama. Baik di eksekutif maupun legislatif. "Maka, tes semacam ini perlu diadakan," ucapnya.
Siapapun nanti, lanjutnya, yang dipilih sebagai wakil rakyat di legislatif, perjuangannya harus senantiasa barada dalam bingkai ulama, dan harus sesuai dengan jargon PKB, yaitu dari ulama untuk bangsa.
Dari semua Bacaleg PKB itu, ada yang sudah pengalaman jadi caleg, dan ada yang baru daftar. Sementara, untuk yang sudah pengalaman, selain ditanya komitmen juga ditanyakan pencapaian selama jadi wakil rakyat.
Sementara tampak hadir Dr. Mas'ud Ali dan KH. Syaiful Haq, S. HI sebagai penguji, sekretaris DPC PKB H Tohari S.Ag. Seluruh Bacaleg dari PKB Bondowoso hadir, mulai dari dapil I hingga dapil V. Secara berurutan, mereka dipanggil, untuk mengikuti fit and proper test tersebut. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sholihin Nur |
Sumber | : TIMES Bondowoso |