TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Berbagai upaya terus dilakukan Pemkab Bantul, DIY, untuk meningkatkan kesejahteraan warganya. Salah satunya dengan pemenuhi ketersediaan air bersih desa.
Sebab, ketersediaan air bersih dan air minum dinilai penting agar kesehatan tubuh dan mental generasi penerus bangsa ini selalu terjaga.
“Sarana air bersih ini merupakan faktor utama mencapai derajat hidup bersih masyarakat. Mari kita jaga aset bersama ini dan gunakan air dengan bijak karena masih banyak saudara-saudara kita yang terimbas musim kemarau ini,” kata Bupati Bantul Drs. H. Suharsono.
Hal itu disampaikan saat meluncurkan Sinergitas Penyediaan Air Bersih dan Peresmian Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di Dusun Payaman Lor Desa Girirejo Kecamatan Imogiri, Bantul pada Kamis (12/7/2018).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Bobot Ariffi' Aidin, ST, MT mengatakan, pada Tahun Anggaran (TA) 2018 ini ada Program Hibah Air Minum Perdesaan dengan dana sebesar Rp 1 miliar.
Sedangkan khusus Pamsimas di Dusun Payaman Lor Desa Girirejo Imogiri ini dibangun dari BLM APBN sebesar Rp 35 juta, swadaya tunai masyarakat sebesar Rp 14 juta dan swadaya gotong royong sebesar Rp 56 jutaan.
“Dana tersebut digunakan untuk membuat satu unit sumur bor dengan kapasitas 1,5 liter/detik, satu unit bak reservoir, pipa transmisi 4.178 meter dan distribusi yang melayani 138 SR,” kata Bobot.
Program ini untuk menjamin ketersediaan air bersih khususnya untul wilayah Desa Girirejo. Sebab, selama ini masyarakat masih banyak mengeluhkan ketersediaan air khususnya untuk kebutuhan memasak dan minum.
“Tanpa kerjasama berbagai pihak dengan Pemkab Bantul, tentu program air bersih desa tidak akan terlaksana terutama masyarakat,” jelas Bobot. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Deasy Mayasari |
| Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |
| Sumber | : TIMES Yogyakarta |
